Di kutub Mars, air membeku menjadi es. Namun akan menguap ke atmosfer lalu berubah menjadi salju atau embun padat di ekuator. Proses itu disebabkan perubahan kemiringan ekuator.
“Kemungkinan, deretan batuan ini merupakan dampak dari pergeseran kemiringan itu. Bongkahan salju di pinggir lembah meleleh secara berkala. Tanah menjadi lembab di pagi hari karena proses pencairan tersebut. Pada malam hari, tanah kembali memadat lalu meninggalkan jejak pola batuan tersebut,” jelas Arvidson.
Artikel ini telah diterbitkan di Kompas.com dengan judul Teka-teki Batu yang Tertata Rapi di Mars, Bagaimana Bisa Terjadi?