"Kami tidak menggunakan pupuk kimia dan tidak ada musuh alami pisang di Jepang, jadi ini adalah penanaman non-pestisida," kata Tanaka.
Buah itu sendiri sangat manis, dengan kandungan gula yang baru-baru ini diukur menunjukan 25,8 gram per 100 gram.
Sebagai perbandingan, pisang Cavendish, yang merupakan varietas komersial utama saat ini, memiliki sekitar 18 gram gula per 100 gram.
Menurut Pak Tanaka, memakan buah dan kulitnya memberi nutrisi tambahan.
"Kulit pisang bisa mengandung vitamin B6 dan magnesium dan kaya akan triptofan dan ada juga potasium, polifenol, tapi ada banyak vitamin larut air, zat besi khususnya," katanya.
(Baca juga: BanLec, Protein Anti Virus dari Pisang)
Pisang Mongee sekarang dijual di sebuah toserba Jepang seharga $ 7 (sekitar Rp74 ribu) per buah, harganya mahal karena ditanam dari biji yang hanya mampu menghasilkan hanya sekitar 10 buah pisang yang tersedia setiap minggunya.
Perusahaan ini berencana memperluas penjualan mereka, sebagai langkah awalnya mereka menyasar pasar di seluruh Jepang, di mana 99 persen pisang saat ini masih diimpor.
Tanaka mengatakan bahwa ekspor global juga masuk dalam rencana bisnis perusahaannya.
Artikel ini pernah tayang di australiaplus.com. Baca artikel sumber.