(Baca juga: Pertarungan Penguin Mempertahankan Sarang dan Pasangan)
Dengan menganalisis genom penguin raja, penelitian internasional merekonstruksi fluktuasi populasi mereka selama lebih dari 50 ribu tahun. Dari hasil penelitian sebelumnya, diketahui bahwa perubahan iklim menggeser arus serta distribusi es laut, dan para burung selalu berhasil beradaptasi.
“Penguin raja mampu bergerak dengan sering untuk menemukan tempat berkembang biak yang paling aman,” papar Emiliano Trucchi, ahli evolusi genetik di Universities of Ferrara dan Vienna, Italia.
Namun, kali ini, perubahan iklim akibat ulah manusia terlalu cepat dan mendadak.
Untuk membuat keadaan semakin buruk, penguin raja juga harus berkompetisi dengan kapal nelayan industri yang meraup sejumlah ton ikan. Ini membuat mereka semakin sulit mendapatkan makanan.