Korban Perdagangan Seks AS Ceritakan Pengalaman Pahitnya

By , Minggu, 11 Maret 2018 | 11:00 WIB

"Amy" adalah ibu Kate.

"Dia adalah buah hati saya, dia adalah anak gadisku dan ketika ia hilang, saya tahu di dalam lubuk hati saya, dia ingin supaya saya bisa menemukannya," ujar Amy.

Polisi melihat Kate sebagai anak yang melartikan diri dari rumah orang tuanya. Tapi Luis melihat Kate sebagai obyek.

"Dia menganggap saya sebagai sumber uang dan mencap gambar uang di paha saya, dan kemudian saya menyadari bahwa saya dikaryakan. Dia benar-benar memanfaatkan saya," kata Kate.

(Baca juga: Kesepian Bisa Jadi Penyebab Sulit Tidur di Malam Hari)

Dan Kate mengatakan pelecehan itu serasa tidak ada habisnya.

"Seseorang akan datang. orang itu memperkosa saya. orang itu kemudian pergi. Dalam waktu satu jam, orang lain akan masuk atau dua atau tiga orang lagi. Saya harus melakukan ini selama berhari-hari. Saya tidak diberi makan, tidak diberi air minum dan germo saya hanya duduk di sana dan menonton."

Beberapa minggu kemudian, sewaktu gang itu akan membawanya keluar negara bagian, Kate melihat lampu polisi dan ia tahu semuanya telah berakhir.

Setelah lima tahun menjalani perawatan intensif, Kate kini mempunyai harapan baru. Dia kini telah bertunangan dan sedang hamil, serta akan melahirkan seorang bayi perempuan.

Artikel ini pernah tayang di voaindonesia.com. Baca artikel sumber