5 Penyebab Serangan Jantung yang Tidak Pernah Anda Duga

By , Rabu, 21 Maret 2018 | 19:00 WIB

Serangan jantung dapat berakibat fatal jika tidak ditangani secepatnya. Serangan jantung biasanya terjadi akibat penyakit jantung koroner yang tidak tertangani, penyempitan pembuluh jantung, atau pembuluh darah jantung yang robek. Selain itu, terdapat beberapa penyebab serangan jantung yang mungkin tidak Anda sangka. Apa saja? Simak jawabannya di bawah ini.

Apa yang terjadi selama serangan jantung?

Serangan jantung terjadi ketika otot-otot jantung tidak mendapatkan cukup aliran darah segar beroksigen. Akibatnya, jaringan jantung akan mulai rusak dan fungsinya terganggu karena kekurangan oksigen. 

Serangan jantung dapat terjadi dalam durasi hingga hitungan jam. Selama durasi waktu ini, bagian jantung yang tidak menerima oksigen terus mengalami kerusakan yang pada akhirnya akan mati jika tidak ditangani.

Baca juga: 11 Penyebab Utama Stroke Pada Remaja

Hal ini disebabkan oleh adanya penyumbatan plak di pembuluh darah arteri (arterosklerosis) sehingga jantung mengalami kekurangan asupan darah yang mengandung oksigen. Meski jarang, serangan jantung juga dapat disebabkan oleh penyempitan hebat pada arteri koroner yang menghambat aliran darah. 

Selain itu, serangan jantung dapat juga terjadi karena adanya robekan di arteri jantung (pemotongan arteri koroner secara spontan).

Penyebab serangan jantung yang tidak biasa

Ternyata, penyebab serangan jantung tidak selalu terkait dengan penyakit jantung. Ada beberapa hal yang mungkin tidak Anda duga bisa menyebabkan serangan jantung, meliputi:

Psoriasis

Psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan kulit kronis berupa bercak merah pada kulit kering yang disertai dengan sisik keperakan. Meski tergolong sebagai penyakit kulit, ternyata psoriasis juga bisa menjadi penyebab serangan jantung.

Sebuah penelitian menunjukkan risiko orang yang memiliki psoriasis bisa meningkat hingga 2-3 kali lipat untuk terkena penyakit jantung. Pasalnya, peradangan akibat psoriasis juga dapat merusak arteri jantung dari dalam, yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.

Baca juga: Hematidrosis, Penyakit Langka yang Membuat Seseorang Mengeluarkan Keringat Darah