Yang paling membuat Fedorenko kagum adalah bagaimana para anggota keluarga – bahkan dari empat generasi – tinggal bersama dan saling mendukung satu sama lain.
“Mereka memiliki hubungan yang berbeda dari yang kita lakukan di Eropa. Di sana, kita justru ingin meninggalkan rumah secepatnya,” kata Fedorenko.
“Rumah apung ini seperti dunia ajaib yang berdiri di atas air…..setiap rumah memiliki jiwa-jiwa yang indah,” pungkasnya.