Mengapa Anjing Sering Cari Perhatian di Depan Orang Asing?

By , Senin, 2 April 2018 | 15:00 WIB

Pernahkah Anda digonggongi atau dikejar anjing yang tak Anda kenal? Jika ya, Anda tak sendirian, kebanyakan orang pernah mengalaminya. Namun anehnya, gonggongan atau kejaran anjing berhenti ketika ada pemiliknya berada di sekitarnya.

Keberadaan pemilik ternyata memengaruhi perilaku anjing saat berada di lingkungan baru atau yang sudah familiar. Apa yang membuatnya berbeda?

Ternyata hal ini bergantung pada konteks dan tugas anjing tersebut. Berdasarkan sebuah penelitian terbaru, seekor anjing yang berada di lingkungan yang dikenalnya akan lebih tertarik pada orang asing. Lain halnya ketika ia berada di lingkungan baru, anjing cenderung akan mengikuti pemiliknya. 

(Baca juga: Mengapa Mamalia Laut Seperti Paus Berukuran Besar?)

Ini karena seekor anjing mampu merasakan kehadiran pemiliknya. Kehadiran pemilik inilah yang membantunya lebih percaya diri berinteraksi di sebuah lingkungan baru.

Peneliti mencatat presentase interaksinya dengan orang asing mencapai 70 persen daripada pemiliknya sendiri ketika di lingkungan yang familiar. Hal ini sangat berbeda ketika mereka berada di lokasi yang baru dan asing, persentase kedekatan dengan pemiliknya mencapai 80 persen.

Menurut para ahli, kedua situasi tersebut muncul karena ada rasa aman dan nyaman serta membuat anjing lebih berani untuk mendekati orang atau obyek asing.

"Di saat kondisi tertekan atau tidak familiar, seekor anjing akan mencari pemiliknya, dan menjadikannya pilihan pertama," kata Erica Feuerbacher, penulis utama penelitian dan seorang asisten profesor di bidang Perilaku Hewan di Virginia Tech dikutip dari National Geographic, Kamis (22/03/2018).

Julie Hecht,  kandidat PhD di Universitas New York, berpendapat bahwa konteks dan lingkungan dapat memengaruhi perilaku anjing, ketertarikan, dan perspektif mereka.

"Di tempat baru atau saat-saat ketidaknyamanan, anjing dapat cenderung mencari pemiliknya. Ketika nyaman, anjing lebih cenderung berinteraksi dengan orang asing. Orang yang memelihara anjing mungkin pernah mengamati perilaku ini," kata Hecht.

Penelitian yang terbit di Journal of the Experimental Analysis of Behavior tersebut juga mengamati perbedaan perilaku antara anjing rumahan dan anjing dari penangkaran hewan terhadap dua orang asing. Kedua anjing tersebut memiliki kecenderungan untuk mengajak berinteraksi satu orang asing saja. Mereka bahkan meminta dielus dan dibelai.

Adapun satu orang asing lainnya tidak mendapat perlakuan yang sama. Sayangnya, para peneliti tidak mengetahui apa penyebabnya kedua anjing tersebut hanya menyukai satu orang saja.

(Baca juga: Upaya Jakarta Atasi Kucing-kucing Liar)