Cara Sehat Agar Hubungan Asmara Bertahan Lama

By , Rabu, 4 April 2018 | 11:00 WIB

Apakah kalian percaya dengan adanya cinta sejati? Yah, cinta sejati memang nampaknya hanya ada dalam dongeng. Namun, rupanya kita masih bisa menyimpan harapan akan cinta sejati di dunia nyata.

Laman The Independent melaporkan bahwa ada 4 kebiasaan yang bisa kita lakukan untuk menciptakan cinta sejati dalam hubungan asmara kita. Ini telah dibuktikan secara ilmiah oleh pasangan psikolog bernama Suzie Pileggi Palweski dan James Palweski lewat psikologi positif.

Menurut pasangan tersebut, psikologi positif tentang apa yang membuat individu dan komunitas berkembang, adalah kunci untuk hubungan yang bahagia dan kebiasaan yang berkontribusi pada hubungan yang sehat.

Artikel terkait: Mengapa Suatu Hubungan Gagal Menurut Sains

Ada empat kebiasaan penting positif yang sangat baik untuk 'kesehatan' sebuah hubungan. Empat hal tersebut meliputi, mengembangkan hasrat yang sehat (bukan obsesif), menanam dan memprioritaskan emosi positif, meluangkan waktu untuk secara sadar menikmati pengalaman bersama, dan mencari kekuatan satu sama lain. Kebiasaan ini memang terkesan simpel, namun bekerja sangat efektif.

"Cara sederhana untuk memupuk gairah yang harmonis ini dapat melalui berbagi rahasia, memori masa kecil yang berarti, mimpi yang hidup, atau harapan untuk masa depan," papar Suzie. Suzie juga menyarankan agar kita menjaga kehidupan di luar hubungan, terus berusaha pada hubungan, dan mencari cara untuk terus terkoneksi bukan berkompetisi.

Menurutnya, hubungan dengan pasangan sama halnya seperti otot yang membutuhkan latihan agar terus berfungsi. “Tidak seperti di dongeng, bahagia tidak pernah terjadi begitu saja. Sebaliknya, itu adalah kebiasaan sehat yang mengarah pada kebahagiaan dalam jangka panjang,” papar Suzie.

Namun, Suzie juga berpendapat bahwa seiring berjalannya waktu, usaha yang kita lakukan tak akan semakin mudah. "Sengaja untuk memperkuat hubungan kita, seperti memperkuat otot kita di gym, adalah sesuatu yang dapat dilakukan semua orang untuk membangun hubungan yang lebih berkelanjutan dan memuaskan," ucapnya.

Baca juga: BPOM: 27 Merek Iklan Makarel Kalengan Mengandung Cacing

Pasangan ini telah melihat dampak dari dedikasi terus-menerus terhadap hubungan mereka, serta hubungan pasangan yang telah menggunakan psikologi positif. Bagi Suzie dan James, mereka melihat bagaimana psikologi positif dapat membantu memperkuat hubungan mereka saat mencoba berkarya bersama, tepatnya saat mereka berduet untuk menulis buku.

Pasangan itu mengatakan bahwa selama masa yang penuh tekanan saat mengerjakan buku bersama, mereka menggunakan teknik yang digariskan dalam pekerjaan baru mereka untuk tetap dekat.

“Kami hidup dan menghirup konsep yang kami ajarkan tentang memahami, menghargai, dan menghormati kekuatan unik satu sama lain. Selama masa-masa sulit, kami berlatih mengingat untuk mengakui keunikan kepribadian kami dan apa yang masing-masing kami bawa untuk menulis buku bersama," kata Suzie.

Suzie juga menambahkan bahwa saat melihat perbedaan karakter antara ia dan suami, memungkinkan mereka untuk terus bekerja sama dan memperkokoh hubungan. Bekerja bersama memungkinkan mereka untuk menulis buku yang jauh lebih kuat daripada yang bisa mereka kerjakan seorang diri. Dan, hal tersebut menurutnya bisa diterapkan dalam hubungan asmara.

Artikel terkait: Siapa yang Lebih Bahagia: Orang yang Berpasangan, atau Orang dalam Sebuah Hubungan?

"Banyak orang mengatakan kepada kami bagaimana mereka membaca buku dengan pasangan mereka, menikmati latihan dan memiliki buku di meja mereka. Beberapa orang mengatakan kepada kami bahwa mereka membacanya ulang dan merujuk kembali untuk kiat dan alat demi terus berlatih dalam kehidupan sehari-hari mereka," paparnya.

Suzie juga berkata bahwa poin utama dalam hak ini adalah realisasi. Selama seseorang mau berusaha, seorang individu dapat bekerja untuk mengubah hubungan dengan mencari dan memberi hal positif dalam diri sendiri dan pasangannya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com. Baca artikel sumber.