Meningkatkan Kecerdasan Anak dengan Mengajaknya Memasak

By , Jumat, 6 April 2018 | 12:00 WIB

Tingkatkan Kepercayaan Diri

Memasak pun turut menambah kepercayaan diri anak. Anak akan merasa berkontribusi karena akan menyajikan makanan untuk keluarganya. Karena itu, dukung anak untuk melakukan tugas-tugas yang sesuai kemampuannya.

Perlu diingat, buat aturan dahulu apa yang tak boleh ia lakukan dan alat-alat apa yang bisa berbahaya baginya, seperti hindari memotong dengan pisau tajam, terlalu dekat dengan kompor atau air panas. Orangtua bisa mengarahkan anak mulai dari menyiapkan alat makan, membantu membersihkan bahan makanan, hingga mengaduk adonan kue.

Tingkatkan Komunikasi dan Interaksi

Kemampuan anak berkomunikasi dengan ayah atau ibu bisa meningkat karena proses memasak membutuhkan banyak interaksi. Orangtua menjelaskan tentang resep masakan dan instruksi memasak, lalu anak bisa mendengarkan dan mengikuti instruksi memasak dari mereka. Wajar jika anak pun suka ragu dan banyak bertanya, tetapi tak mengapa karena itu merupakan proses belajarnya tersendiri.

Ilustrasi orangtua yang menyiapkan makanan bersama anak. (Thinkstock)

Pengetahuan anak tentang kata-kata atau bahan memasak baru juga bisa bertambah dari proses memasak bersama ini. Ketika memasak, anak dapat menggunakan celemeknya sendiri agar lebih semangat dan terasa serius berkecimpung di dapur. Wajar bila saat memasak anak masih ceroboh dan lebih berantakan sehingga celemek dan bajunya ikut kotor.

Untuk itu, orangtua juga harus siap dengan dapur yang lebih kotor dan berantakan karena bantuan anak saat memasak tak selalu rapi. Anggap baju dan celemek anak yang lebih kotor tak menjadi masalah karena berani kotor itu baik.

(Artikel terkait: 7 Cara Memasak Sayuran yang Disukai Anak-Anak)

Usai memasak, orangtua pun tidak perlu khawatir noda-noda masakan itu akan sulit hilang, sebab jika dicuci dengan deterjen yang tepat, baju, celemek, dan kain lainnya yang kotor bisa kembali bersih dan wangi. Bahan dasar deterjen, seperti enzim dan alkali merupakan kandungan yang mampu menghilangkan kotoran tersebut.

Pada akhirnya, yang penting orangtua harus sabar dan tetap mendukung keterlibatan anak sewaktu memasak. Jadi, siap ajak anak memasak bersama?

Artikel ini telah tayang di Kompas.com. Baca artikel sumber.