Minum Kopi Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

By , Rabu, 18 April 2018 | 16:00 WIB

Berdasarkan riset terbaru, minum tiga cangkir kopi sehari dapat menurunkan risiko detak jantung yang tidak normal.

Sementara, banyak ahli kesehatan menyarankan pasien dengan masalah jantung seperti aritmia untuk menghindari minuman berkafein. Aritmia adalah sekelompok kondisi yang menyebabkan jantung berdetak tidak teratur, terlalu lambat atau terlalu cepat.

Namun kini, bukti baru dari ahli jantung di Australia menunjukkan temuan yang berbeda.

(Baca juga: 6 Makanan Tinggi Karbohidrat yang Tidak Membuat Gemuk)

Riset dari peneliti di Baker Heart and Diabetes Institute di Melbourne, Australia, melaporkan bahwa kafein dapat membantu melindungi kita dari masalah jantung yang mematikan.

Untuk membuktikan hal ini, para ahli menganalisis serangkaian penelitian yang mengamati asupan kafein dan dampaknya pada aritmia atrium dan ventrikel. Hasilnya, kafein ternyata mampu menghalangi efek adenosin atau zat kimia yang dapat meningkatkan risiko irama jantung yang abnormal.

Dilansir dari laman The Independent, beberapa hasil riset yang dijadikan dasar analisis dalam penelitian ini, yaitu:

- Riset yang melibatkan 228.465 orang dan menunjukkan bahwa risiko fibrilasi atrium - suatu kondisi yang menyebabkan detak jantung tidak teratur dan abnormal - turun enam persen pada orang yang minum kopi secara teratur.

- Riset yang meneliti 115.993 pasien dan menunjukkan pengurangan risiko sebesar 13 persen.

- Riset acak dari 103 pasien serangan jantung, yang diberi 353mg kafein per hari, juga menunjukkan peningkatan denyut jantung. Bahkan, riset tersebut tidak menunjukan gejala aritmia yang signifikan. 

"Ada persepsi publik, seringkali berdasarkan pengalaman anekdotal, kafein adalah pemicu umum untuk masalah irama jantung," kata Dr Peter Kistler, selaku pemimpin riset tersebut.

"Peninjauan kami yang ekstensif terhadap literatur medis menunjukkan, ini bukan masalahnya," tambah dia.

(Baca juga: Cherophobia, Rasa Takut Akan Kebahagiaan)