Apakah Stres Orang Lain Dapat Mengubah Otak Kita?

By , Rabu, 25 April 2018 | 17:00 WIB

Mitra yang mendeteksi sinyal pada gilirannya dapat memperingatkan anggota tambahan dari grup. Penyebaran sinyal stres ini mengungkapkan mekanisme kunci untuk transmisi informasi yang mungkin penting dalam pembentukan jejaring sosial di berbagai spesies.

Keuntungan lain dari jejaring sosial adalah kemampuan mereka untuk menyangga efek dari efek samping. Tim Bains juga menemukan bukti untuk penyangga stres, tetapi ini selektif.

Mereka memperhatikan bahwa pada wanita efek residual dari stres pada neuron CRH terpotong hampir setengah dari waktu ke waktu dengan mitra tanpa tekanan. Hal yang sama tidak berlaku untuk pria.

Bains menunjukkan bahwa temuan ini mungkin juga ada pada manusia.

"Kami siap mengkomunikasikan stres kami kepada orang lain, kadang-kadang tanpa menyadarinya. Bahkan ada bukti bahwa beberapa gejala stres dapat bertahan dalam keluarga dan orang-orang terkasih dari individu yang menderita PTSD. Di sisi lain, kemampuan untuk merasakan keadaan emosi orang lain adalah bagian penting dalam menciptakan dan membangun ikatan sosial. "

Penelitian Brains ini menunjukkan bahwa stres dan interaksi sosial terkait secara rumit. Konsekuensi dari interaksi ini dapat bertahan lama dan dapat memengaruhi perilaku di lain waktu.