Ledakan Gunung Berapi di Tonga, Berdampak Luas Pada Kehidupan Bumi

By Galih Pranata, Senin, 24 Januari 2022 | 08:00 WIB
Pantauan satelit terhadap bumi di kawasan Pasifik, negara kepulauan Tonga. (USA Today)

Nationalgeographic.co.id—"Letusan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Haʻapai terdengar di seluruh Pasifik Selatan, dan bahkan di beberapa bagian Amerika Serikat. Gunung berapi itu meletus selama sekitar 8 menit" lapor Hilotin.

Joy Hilotin menuliskan laporannya kepada Gulf News, dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada 17 Januari 2022. Artikelnya berjudul Tonga volcano eruption rocks the world: Everything you need to know.

Pada hari Sabtu, 15 Januari 2022, terjadi ledakan vulkanik dahsyat bawah laut yang kuat di dekat pulau Tonga telah melemparkan sejumlah gumpalan abu, uap, dan gas sejauh 20 km ke angkasa.

Ledakan dahsyat tersebut lantas memicu dinding tsunami di Pasifik dengan gelombang mencapai pantai Peru, Pantai Barat Amerika Serikat, Australia dan Jepang. Dua letusan lagi menyusul dalam tiga hari berikutnya.

"Letusan itu juga memicu tsunami di pulau terbesar Tonga, Tongatapu, dengan gelombang setinggi 1,2 meter menghantam daerah dekat kota Nuku'alofa," tambahnya.

Tonga, negara kepulauan yang terdiri lebih dari 170 pulau dengan luas permukaan 750 km2 (seukuran berkisar Singapura) di Pasifik Selatan, telah diselimuti abu vulkanik.

Setelah letusan gunung berapi, peringatan tsunami dikeluarkan di negara-negara Kepulauan Pasifik, termasuk Fiji, Samoa dan Vanuatu, selain Hawaii, Alaska, British Columbia dan sebagian besar Pantai Barat Amerika Utara.

Setelah letusan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Haʻapai, peringatan tsunami dikeluarkan di negara-negara Kepulauan Pasifik, termasuk Fiji, Samoa dan Vanuatu, selain Hawaii, Alaska, British Columbia dan sebagian besar Pantai Barat Amerika Utara. Menciptakan dampak yang luas bagi perkembangan bumi selanjutnya.

Terjadi gelombang setinggi empat kaki telah dilaporkan di Hawaii, penduduk diperingatkan untuk menjauh dari garis pantai, pindah ke tempat yang lebih tinggi.

Begitu juga di Jepang, gelombang setinggi empat kaki juga dilaporkan terjadi di pulau selatan terpencil, Amami Oshima.

Letusannya begitu kuat sehingga suara ledakannya terdengar sampai ke Selandia Baru yang berjarak sekitar 1.100 mil dari arah barat daya pulau utama Tongatapu.