Nationalgeographic.co.id—Sebuah kuil Buddha kuno ditemukan di kota Barikot, di wilayah Swat, Pakistan. Kuil ini merupakan salah satu kuil Buddha tertua yang diketahui ada di dunia.
Penemuan kuil ini merupakan bagian dari misi para arkeolog Italia yang bekerja sama dengan Asosiasi Internasional untuk Studi Mediterania dan Oriental atau International Association for Mediterranean and Oriental Studies (ISMEO).
Dalam misi ini tim arkeolog menjelajahi akropolis kuno Barikot. Di tempat itulah mereka memutuskan untuk menggali area yang sebelumnya telah dijarah oleh para penjarah.
Area tersebut dipenuhi dengan parit-parit perampok. Namun masih ada sisa-sisa bangunan atau material berharga yang kemudian ditemukan oleh para arkeolog.
Penggalian arkeologi ini berhasil mengungkapkan sisa-sisa kuil Buddha kuno setinggi tiga meter. Kuil ini dibangun di atas podium apsidal yang di atasnya berdiri struktur silinder yang menampung sebuah stupa kecil.
Di bagian depan kuil ada sebuah stupa kecil dan podium pilar atau kolom monumental. Selain itu ada juga serangkaian ruang depan yang digunakan untuk mengarahkan ke sebuah pintu masuk yang membuka ke sebuah halaman publik yang menghadap ke sebuah jalan kuno.
Kuil ini diperkirakan berasal dari paruh kedua abad ke-2 Sebelum Masehi. Bahkan mungkin usianya lebih tua dari periode Maurya yang berkisar pada abad ke-3 Sebelum Masehi.
Usia kuil ini belum dikonfirmasi melalui penanggalan karbon-14. Namun diperkirakan usianya setidaknya lebih dari 2.000 tahun.
Penggalian arkeologi ini juga mengungkapkan bahwa kuil tersebut dibangun di atas sisa-sisa struktur sebelumnya yang diapit oleh sebuah stupa kecil kuno yang mendahului periode Yunani-India. Periode ini berlangsung sekitar tahun 150 Sebelum Masehi pada masa pemerintahan Raja Yunani-India Menander I atau salah satu penerus pertamanya.
Menurut tradisi Buddhis India, Menander I masuk agama Buddha. Menander I adalah seorang Raja Yunani-India dari Kerajaan Yunani-India yang mendirikan sebuah imperium besar di wilayah barat laut Asia Selatan dan menjadi pelindung Buddhisme.
Pada hari-hari terakhir misi penggalian di area ini, para peneliti menemukan bahwa bagian dari monumen Yunani-India itu telah dibangun di atas struktur yang lebih tua. Lapisan dari struktur yang lebih tua itu mencakup material tembikar dan patung-patung terakota yang kemungkinan telah digunakan di Barikot selama abad ke-4 dan ke-3 Sebelum Masehi.
Profesor Luca Maria Olivieri dari Ca’ Foscari University of Venice mengatakan bahwa kuil Buddha kuno ini adalah sebuah temuan yang penting.
"Penemuan sebuah monumen keagamaan besar yang dibuat pada masa Kerajaan Yunani-India membuktikan bahwa ini adalah pusat pemujaan dan ziarah yang penting dan kuno. Pada saat itu, Swat sudah menjadi tanah suci bagi agama Buddha," papar Olivieri seperti dilansir Heritage Daily.
Baca Juga: Menengok Patung Buddha Tertua Tiongkok, Terbuat Dari Emas dan Tembaga