Mengapa Otak Einstein Dicuri dan Dipotong-potong Menjadi 240 Bagian?

By Sysilia Tanhati, Selasa, 8 Februari 2022 | 15:00 WIB
Tahu bahwa otaknya akan menjadi objek penelitian yang menarik, eistein menolak untuk diteliti setelah meninggal. (Ferdinand Schmutzer/Wikipedia)

Baca Juga: Menantang Teori Terbesar Einstein dengan Bintang Ekstrem, Hasilnya?

Satu-satunya alasan Harvey mencuri otak dan membaginya dengan fanatik lain adalah untuk mengetahui rahasia di balik kecerdasan Einstein. Pada tahun 1985 Harvey dan rekan-rekannya yang lain dalam analisis otak menerbitkan studi pertama. Mereka menyimpulkan bahwa otak Einstein tidak berbeda secara signifikan dari otak rata-rata. Studi lanjutan menunjukkan perbedaan kecil karena otak Einstein memiliki sel tambahan.

Penelitian ini dikritik dengan keras oleh para ilmuwan. Mereka menyatakan bahwa kecerdasan tidak ada hubungannya dengan anatomi otak. Selain itu, setelah diasamkan selama 30 tahun, otak ini tidak dalam kondisi sempurna untuk diteliti. Ilmuwan lain mengatakan bahwa potongan otak itu membantu para ilmuwan menemukan bagian otak mana yang mengembangkan kecerdasan.

Pada tahun 1996 Harvey bekerja sama dengan ilmuwan dari Alabama bernama Britt Anderson untuk melakukan penelitian lain. Dalam penelitian ini, keduanya menghitung neuron yang ada di korteks pre-frontal otak.

Lagi-lagi, mereka tidak menemukan perbedaan yang membuat otak itu begitu istimewa. Jurnal lain ditulis pada tahun 1999 di mana Harvey membagikan foto langka dari otak Einstein yang utuh sebelum dipotong.

Ia menjelaskan bahwa Einstein memiliki pola lipatan abnormal di bagian lobus parietalnya. Ini merupakan wilayah yang dikaitkan dengan kemampuan matematika. Mereka juga melaporkan bahwa lobus parietalnya 15 persen lebih lebar dan lebih simetris, dibandingkan dengan otak kontrol.

Sekali lagi, penelitian ini menerima lebih banyak kritik daripada komentar positif. Bukan karena Harvey mencurinya, tetapi karena dari sudut pandang anatomi otak Einstein jauh dari istimewa. Mungkinkah kecerdasan memiliki hubungan dengan kesadaran pikiran seseorang alih-alih otak?

Thomas Harvey meninggal pada tahun 2007. Sebelum kematiannya, ia menyumbangkan sisa otak Einstein ke Museum Nasional Kesehatan dan Kedokteran. Beberapa sampel dipajang hari ini di Museum Mütter Philadelphia.

Sayangnya, beberapa kepingan otak Einstein masih hilang dan tersebar di seluruh dunia hingga kini.

Baca Juga: Terka Sifat Jenaka Einstein dari Foto Menjulurkan Lidah yang Mendunia