'Kapal-Kapal Hantu' Perang Dunia II Muncul di Pasifik Setelah Erupsi

By Utomo Priyambodo, Selasa, 8 Februari 2022 | 12:00 WIB
(Lance Cpl. Courtney White/United States Marine Corps)

Nationalgeographic.co.id—Aktivitas seismik dari gunung berapi bawah laut di dekat Tokyo telah mengangkat dua lusin "kapal hantu" dari dasar Samudra Pasifik. Kapal-kapal itu dulunya tenggelam akibat salah satu pertempuran paling terkenal dalam Perang Dunia II.

Rekaman dokumentasi helikopter dari All Nippon News (ANN) milik Jepang menangkap gambar bahwa 24 kapal itu terdampar di sisi barat pulau Iwo Jima. Pulau itu kira-kira berjarak 1.200 kilometer di selatan Tokyo.

Kapal-kapal itu terdampar di sana setelah terdorong ke atas, bersama dengan dasar laut, oleh aktivitas seismik gunung berapi bawah laut Fukutoku-Okanoba pada 2021 lalu.

Dahulu, pasukan Amerika Serikat menenggelamkan kapal-kapal itu selama Pertempuran Iwo Jima pada tahun 1945. Serangan 36 hari yang menjadi salah satu pertempuran paling berdarah dalam Perang Dunia II itu melibatkan sekitar 70.000 Marinir AS melawan sekitar 20.000 tentara Jepang yang bersembunyi di bunker-bunker di dalam batu-batuan vulkanik pulau tersebut.

Pada akhir pertempuran, 20.000 marinir AS terluka dan hampir 7.000 orang tewas. Di sisi lain hampir semua tentara Jepang, kecuali 216 yang ditangkap hidup-hidup, tewas dalam perang tersebut.

Bangkai-bangkai kapal yang dikelantang dan dihancurkan adalah sisa-sisa kapal pengangkut yang ditangkap oleh Angkatan Laut AS dan sengaja ditenggelamkan setelah pertempuran. Karena Iwo Jima tidak memiliki pelabuhan, kapal-kapal itu ditenggelamkan sejajar dengan garis pantai untuk membentuk pemecah gelombang, menurut National Archives AS.

Baca Juga: Heboh Pelaut Ditemukan Jadi Mumi di 'Kapal Hantu' di Filipina

Gunung Fukutoku-Okanoba sendiri telah mengalami erupsi atau meletus di bawah air sejak Agustus lalu. Selain mendorong kapal-kapal dan dasar laut tempat kapal-kapal itu bersandar, aktivitas seismik yang dihasilkan oleh gunung berapi itu juga telah menyebabkan munculnya pulau kecil berbentuk bulan sabit dari laut.

Terbentuk dari batu apung dan abu vulkanik, pulau itu diperkirakan akan segera lenyap karena erosi, menurut Setsuya Nakada, direktur Pusat Penelitian Gunung Berapi Terpadu pemerintah Jepang.

Pasukan marinir AS memasang bendera AS di puncak gunung di Iwo Jima saat pertempuran sedang berlangsung. (Joe Rosenthal/Public Domain)

Iwo Jima adalah bagian dari Kepulauan Bonin, deretan sekitar 30 pulau subtropis di Samudra Pasifik. Terbentuk oleh subduksi lempeng tektonik Pasifik di bawah Lempeng Laut Filipina, deretan pulau ini rentan terhadap gempa bumi dan letusan gunung berapi, dan telah mengalami peningkatan peristiwa seismik dalam beberapa pekan terakhir, menurut Badan Meteorologi Jepang.

Misalnya, pada 7 Oktober lalu, gempa berkekuatan 5,9 SR mengguncang gedung-gedung di Tokyo dan Jepang timur. Dan pulau vulkanik lain di rantai itu, Nishinoshima, telah memuntahkan gas dan lava sejak 2013.