Baca Juga: Perairan Chuuk Jadi Makam Ratusan Puing Pertempuran Asia Pasifik
Baca Juga: 'Kapal-Kapal Hantu' Perang Dunia II Muncul di Pasifik Setelah Erupsi
Ia memutuskan untuk menyelam dan benar saja, "Ia melihat sebuah pulau yang tenggelam di kedalaman laut," terang Master Liveboard dalam tulisannya.
Dengan bersemangat, ia kembali ke permukaan, menaiki sampannya. Sesampainya dipermukaan, ia menemukan jangkarnya tersangkut dan dia tidak bisa mengangkatnya. membuatnya harus memotong tali jangkar dan berlayar kembali ke rumahnya di Faichuuk.
Ketika dia kembali, sesegeranya ia memberi tahu kepada saudara-saudara lain, apa yang telah ia temukan. Keesokan paginya, mereka berlayar untuk menemukan pulau itu.
Ketika mereka tiba di atas permukaan pulau itu, kakak tertua berenang dan mengikatkan tali ke pulau itu. Setelah kembali ke perahu, dia menarik seutas tali sekuat yang dia bisa tetapi tidak bisa mengangkat pulau itu dari bawah.
Saudara kedua mencoba, begitupun seterusnya, saudara ketiga dan keempat bergantian menariknya, tetapi hasilnya nihil -pulau itu tidak dapat diangkat dari dasar laut.
Rakyat Chuuk percaya bahwa tatkala si bungsu dengan ajaib menarik talinya, pulau itu muncul ke permukaan!
Setelah kemunculan pulau itu, seekor burung hitam terbang mengelilingi pulau itu, seraya berkata bahwa pulau itu harus disebut 'Wonip'. Begitupun, selamanya, pulau itu menjadi milik putra bungsu yang percaya ayahnya.
Kisah dalam legenda tersebut dipercaya memiliki nilai moriil. Orang Chuuk yang percaya dengan ayahnya, kelak akan diliputi keajaiban dan kebahagiaan dalam hidupnya.