Lebih lanjut, Gill menjelaskan tidak jelas apakah peningkatan tekanan darah yang diamati mempunyai kaitan dengan penggunaan parasetamol jangka panjang. Lalu, tidak diketahui secara pasti apakah peningkatan tekanan darah akibat penggunaan parasetamol akan menyebabkan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
Tim penelitian Edinburgh mengatakan mereka tidak bisa menjelaskan bagaimana parasetamol akan meningkatkan tekanan darah tetapi temuan mereka harus mengarah pada tinjauan resep parasetamol jangka panjang. Parasetamol sebelumnya dianggap lebih aman daripada obat penghilang rasa sakit antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen. Ibuprofen dianggap meningkatkan tekanan darah pada beberapa orang.
British Heart Foundation, yang mendanai penelitian tersebut, mengatakan dokter dan pasien harus secara teratur memikirkan kembali pengobatan lain, sesuatu yang relatif tidak berbahaya dalam jangka panjang seperti parasetamol.
"Penelitian lebih lanjut pada orang dengan tekanan darah normal dan sehat, dalam jangka waktu yang lebih lama, diperlukan untuk mengkonfirmasi risiko dan manfaat penggunaan parasetamol secara lebih luas," pungkas Dr Richard Francis, dari Stroke Association.