Ingin Jantung Anda Sehat? Lakukan Gerakan Aktivitas Rutin Sehari-hari

By Wawan Setiawan, Senin, 28 Februari 2022 | 11:00 WIB
Melakukan aktivitas rutin secara signifikan dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung. (Dreamstime)

Nationalgeographic.co.id—Ini informasi penting terutama untuk para lansia. Kegiatan berlari atau jalan cepat bukanlah satu-satunya cara untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Cukup lakukan apa yang setiap hari Anda lakukan, yaitu dimulai dari bangun tidur hingga bergerak melakukan aktivitas rutin harian, seperti misalnya melakukan pekerjaan rumah tangga, berkebun, memasak, dan aktivitas perawatan diri seperti mandi dapat sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Dibandingkan dengan wanita yang beraktivitas sehari-hari kurang dari dua jam per hari, wanita dengan setidaknya empat jam aktivitas sehari-hari memiliki risiko penyakit kardiovaskular 43% lebih rendah, risiko penyakit jantung koroner 43% lebih rendah, risiko penyakit jantung koroner 30% lebih rendah, terutama stroke dan 62% lebih rendah risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.

Seperti yang dilaporkan dalam Journal of American Heart Association edisi online 22 Februari 2022 berjudul “Accelerometer‐Derived Daily Life Movement Classified by Machine Learning and Incidence of Cardiovascular Disease in Older Women: The OPACH Study”, sebuah tim multi-institusi yang dipimpin oleh para peneliti di Herbert Wertheim School of Public Health and Human Longevity Science di University of California San Diego mempelajari dampak aktivitas harian. gerakan hidup untuk risiko penyakit kardiovaskular.

“Studi ini menunjukkan bahwa semua gerakan penting untuk pencegahan penyakit,” kata penulis pertama Steve Nguyen, Ph.D., M.P.H., sarjana postdoctoral di Herbert Wertheim School of Public Health, seperti yang dilaporkan Tech Explorist. "Menghabiskan lebih banyak waktu dalam gerakan kehidupan sehari-hari, yang mencakup berbagai aktivitas yang kita semua lakukan saat berdiri dan keluar dari kursi, menghasilkan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah." tambahnya.

Para peneliti menggunakan mesin algoritma pembelajaran untuk mengklasifikasikan setiap menit yang dihabiskan saat terjaga menjadi salah satu dari lima perilaku yakni duduk, duduk di kendaraan, berdiri diam, gerakan kehidupan sehari-hari, atau berjalan juga berlari. Gerakan kehidupan sehari-hari meliputi aktivitas yang terjadi saat berdiri dan berjalan di dalam ruangan ataupun teras, seperti saat berpakaian, menyiapkan makanan, atau berkebun.

Berlari atau jalan cepat bukan satu-satunya cara untuk mengurangi risiko penyakit jantung. (Getty Images)

Sebagai bagian dari penelitian Women's Health Initiative Objective Physical Activity and Cardiovascular Health, para peneliti mengukur aktivitas fisik hampir 5.416 wanita Amerika, yang berusia 63 hingga 97 tahun dan yang tidak memiliki penyakit jantung pada awal penelitian.

Peserta memakai akselerometer tingkat penelitian hingga tujuh hari untuk mendapatkan ukuran akurat tentang berapa banyak waktu yang mereka habiskan untuk bergerak dan, yang terpenting, jenis perilaku kehidupan sehari-hari yang umum yang menghasilkan gerakan dan tidak sering dimasukkan dalam studi sebelumnya.

Studi sebelumnya biasanya berfokus pada intensitas dan durasi aktivitas seperti berlari dan jalan cepat, sementara studi saat ini mengukur gerakan yang lebih kecil dengan intensitas yang bervariasi selama aktivitas seperti memasak.

Baca Juga: Penggunaan Parasetamol Jangka Panjang Tingkatkan Risiko Penyakit Ini

Baca Juga: Pertama di Dunia, Transplantasi Jantung Babi Pada Manusia Berhasil

 Baca Juga: Isolasi Sosial & Kesepian Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung?