Asal Usul Rempah Termahal, Safron, Terungkap Lewat Karya Seni Kuno

By Maria Gabrielle, Senin, 14 Maret 2022 | 14:00 WIB
Safron memiliki banyak manfaat bagi manusia. Berdasarkan penelitian pada karya seni kuno dan genetika, terungkap bahwa safron mulai muncul pemanfaatmannya sejak Zaman Perunggu Yunani. (Pixabay)

Baca Juga: Selidik Jalur Rempah, Jaringan Dagang dan Dakwah Islam di Nusantara

Baca Juga: Cerita Para Jamaah Haji Perempuan Menyusuri Jalur Rempah ke Kota Suci

   

"Bunga dengan ciri-ciri ini juga digambarkan pada keramik dan kain dari Zaman Perunggu Yunani, dan secara simbolis ditampilkan dalam ideogram untuk safron dalam naskah kuno Linear B. Di Mesir, makam dari abad ke-15 dan ke-14 SM menggambarkan bagaimana duta besar dari Kreta membawa upeti dalam bentuk tekstil yang diwarnai dengan safron,” ungkap para ahli.

Hasil studi genetik pada 2019 menunjukkan bahwa Crocus cartwrightianus yang hanya ada di daratan Yunani dan Kreta, adalah kerabat liar terdekat safron. Crocus modern dengan tiga genomnya muncul secara alami dari alam liar, baik secara eksklusif dari Crocus cartwrightianus atau dari hibrida antara Crocus cartwrightianus dan spesies crocus lainnya.

“Kami akan terus melacak segala hal yang berkaitan dengan safron. Di seluruh dunia saat ini, semua crocus safron secara efektif adalah klon yang berasal dari kemunculan safron di Yunani kuno,” kata Dr. Tony Heitkam, pemimpin kelompok Genomik Tanaman di Technische Universität Dresden.

“Meskipun memiliki genom yang sama, safron dapat memiliki sifat yang berbeda tergantung pada wilayahnya. Kami telah mulai menyelidiki penyebab molekuler, khususnya yang disebut perbedaan 'epigenetik', untuk variasi regional ini,” tambahnya.