'Lubang Cacing' Membantu Menjelaskan Paradoks Informasi Lubang Hitam?

By Wawan Setiawan, Selasa, 15 Maret 2022 | 17:54 WIB
Analisis matematis membantu menjelaskan teka-teki tentang bagaimana informasi lolos dari lubang hitam. (iStock)

Baca Juga: Cincin Debu Tebal dan Gas Kosmis Sembunyikan Lubang Hitam Supermasif

Baca Juga: Para Astronom Menemukan Lubang Hitam yang Berbeda dari Lainnya

    

Pada 1993, fisikawan Don Page menghitung bahwa jika tidak ada informasi yang hilang, entropi awalnya akan tumbuh tetapi turun ke nol saat lubang hitam menghilang.

Akan tetapi, konsep ini terbukti salah ketika fisikawan menggabungkan mekanika kuantum dengan deskripsi standar lubang hitam dalam relativitas umum hasilnya menunjukkan bahwa entropi terus bertambah seiring menyusutnya lubang hitam, yang menunjukkan bahwa informasi hilang.

Dalam penelitian ini, fisikawan menggabungkan deskripsi standar lubang hitam dalam relativitas umum dan gambaran lubang cacing. Setelah melakukan analisis mendetail, mereka menemukan bahwa hasil mereka sesuai dengan prediksi Page. Ini menunjukkan bahwa fisikawan benar di mana menurut mereka informasi tetap ada bahkan setelah lubang hitam menghilang.

“Kami menemukan geometri ruang-waktu baru dengan struktur seperti lubang cacing yang telah diabaikan dalam perhitungan konvensional. Entropi yang dihitung menggunakan geometri baru ini memberikan hasil yang sama sekali berbeda.” simpul Goto.

Tapi ini menimbulkan pertanyaan baru. "Kami masih belum tahu mekanisme dasar bagaimana informasi terbawa oleh radiasi," kata Goto. "Kita membutuhkan teori gravitasi kuantum."

"Dalam setiap versi yang telah diusulkan untuk pendekatan lubang cacing, kami menemukan bahwa fisika tidaklah konsisten," kata Mathur. "Paradigma lubang cacing mencoba untuk berargumen bahwa, dalam beberapa hal, Anda masih dapat menganggap lubang hitam sebagai kosong secara efektif dengan semua massa di pusatnya. Dan teorema yang kami buktikan menunjukkan bahwa gambaran lubang seperti itu bukanlah suatu kemungkinan."

Jadi, apakah ini berarti paradoks informasi ini terselesaikan? Ternyata, masih belum.