Cakraningrat I dan Kisah Penaklukan Arosbaya oleh Sultan Agung

By Galih Pranata, Selasa, 15 Maret 2022 | 11:00 WIB
Potret R.A. Tjakraningrat (Cakraningrat I). Atas pertimbangan yang matang, Sultan Agung berkehendak untuk mengangkat Raden Prasena menjadi seorang raja di Madura bergelar Cakraningrat I. (Wikimedia Commons)

Raden Prasena akhirnya dinobatkan sebagai raja di Madura pada 23 Desember tahun 1624 M, dengan gelar Pangeran Cakraningrat I

Penobatannya bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul Awal tahun 1045 Hijriyah, bersamaan dengan Peringatan Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dirayakan sebagai grebek maulud di Kraton.

"Kesabaran Raden Prasena yang bergelar Cakraningrat I berbuah manis, ia mendapat berbagai hak istimewa sebagai buah dari ketabahannya dan pengabdiannya yang luhur sebagaimana didikan ibunya," tutup Nisa'.

Dengan begitu, ia menjadi pemimpin Mataram di Madura yang pada perjalanannya, Cakraningrat I telah terlibat urusan politik yang sibuk di jalur perairan Sungai Bengawan Solo untuk tetap sowan (berkunjung) ke Kraton Mataram di Yogyakarta.

Ulasan dalam artikel ini diterbitkan dalam jurnal karya Galih Pranata, Ahmad Rushanfichry dan Moh. Yudik Al Faruq yang berjudul Masjid Sampangan di Surakarta Sebagai Sumber Sejarah Diplomasi Politik Mataram Jawa dan Madura Sejak Abad XVII, terbit pada 2022.