Peran Serta Anjing bagi Kehidupan Sosial dan Mitologi Orang Romawi

By Galih Pranata, Kamis, 24 Maret 2022 | 12:00 WIB
Patung anjing dari marmer putih dengan patina cokelat yang telah diukir pada lingkaran dari abad ke-1 M. (Wikimedia Commons)

Baca Juga: Julius Caesar, Akhir yang Berdarah dari Seorang Diktator Romawi

Baca Juga: Kucing Menjaga Alat Perang Romawi yang Disegani hingga Jadi Mitologi

Baca Juga: Situs Bongal Singkap Jejak Perdagangan Zaman Romawi di Nusantara

   

Kisah anjing juga dikaitkan dengan Romulus dan Remus. Dikatakan bahwa mereka telah disusui oleh serigala betina sebagai bayi sebelum mereka tumbuh dewasa, Remus dibunuh, dan Romulus mendirikan Roma pada bulan April 753 SM.

"Anjing dianggap sebagai bagian dari famili serigala betina dalam mitologi Roma," ungkap Joshua J. Mark.

Dewi Diana, dewi pemburu, sering terlihat bersama anjing-anjingnya dan salah satu kisah paling abadi dari sejarawan kuno, Ovid, adalah tentang Diana dan Acteon, pemburu muda yang membayar perselingkuhan yang tidak disengaja dengan hidupnya.

 

Mosaik anjing dari Romawi Kuno. (Lapham's Quarterly)

Berburu dengan anjing-anjingnya, Acteon berkesempatan mandi dewi dan, untuk memastikan dia tidak akan pernah mengatakan apa yang dia lihat, dia mengubahnya menjadi rusa yang dibunuh oleh anjing pemburunya.

Di sini, anjing melakukan peran pelindung dan pembalas. Acteon dihukum karena melihat apa yang tidak boleh dilihat manusia fana dan misteri ilahi disimpan oleh para dewa.

Di antara jenis yang paling populer adalah Vertragus, anjing pemburu dengan kecepatan dan keterampilan luar biasa yang juga dihargai karena keindahannya.

Vertragus berfungsi sebagai anjing penjaga serta pemburu dan juga memberi pemiliknya manfaat tambahan: kehangatan. Orang-orang akan tidur dengan anjing Vertragus mereka karena anjing menghasilkan panas yang signifikan.