Sumber Hujan Elektron Pengganggu Satelit dan Pesawat Angkasa Ditemukan

By Wawan Setiawan, Minggu, 3 April 2022 | 12:00 WIB
Sabuk radiasi Van Allen, dengan gelombang peluit berwarna ungu dan elektron energik super cepat yang tiba di ELFIN di atas kutub utara. (Zhang, et al., Nature Communications, 2022)

Temuan ini sangat penting karena teori dan model cuaca ruang angkasa saat ini, sementara hanya memperhitungkan sumber elektron lain yang memasuki atmosfer, tidak memprediksi aliran elektron tambahan yang diinduksi gelombang peluit ini, yang dapat memengaruhi kimia atmosfer Bumi, sehingga menimbulkan risiko bagi pesawat ruang angkasa dan kerusakan pada satelit yang mengorbit rendah.

Para peneliti lebih lanjut menunjukkan bahwa jenis kehilangan elektron sabuk radiasi ini ke atmosfer dapat meningkat secara signifikan selama badai geomagnetik, gangguan yang disebabkan oleh peningkatan aktivitas matahari yang dapat memengaruhi ruang angkasa dekat Bumi dan lingkungan magnetik Bumi.

"Meskipun ruang angkasa umumnya dianggap terpisah dari atmosfer atas kita, keduanya terkait erat," kata Angelopoulos. “Memahami bagaimana mereka terhubung dapat bermanfaat bagi satelit dan astronaut yang melewati wilayah tersebut, yang semakin penting untuk perdagangan, telekomunikasi, dan pariwisata luar angkasa.”