Piknik Berdarah: Menonton Kecamuk Perang Saudara AS pada 1861

By Galih Pranata, Kamis, 7 April 2022 | 09:00 WIB
Litograf pertempuran besar pertama dalam Perang Saudara di Amerika Serikat pada tahun 1861. (Universal History Archives/UIG via Getty Images)

  

Baca Juga: Temuan Selongsong Artileri Perang Saudara yang Tidak Meledak

Baca Juga: The Hairy Eagle, Karya Seni Unik dari Rambut Abraham Lincoln

Baca Juga: Belajar dari Sejarah, Berikut 5 Perang Saudara yang Paling Banyak Renggut Korban Jiwa

  

Sore harinya, pasukan Union, mulai mundur. Beberapa tentara mereka panik dan lari tunggang langgang dari medan perang, dan tamasya musim panas yang menghibur para penonton berubah menjadi mencekam.

Warga sipil bergegas kembali ke Washington bersama dengan mundurnya pasukan Union. Beberapa legislator berusaha membendung arus. 

Seorang senator dari Michigan mencoba memblokir jalan utama ke Washington sementara seorang dari Ohio mengambil pistol dan mengancam akan menembak setiap pembelot.

Henry Wilson, seorang senator dari Massachusetts dan calon wakil presiden mengasihani tentara yang melarikan diri, membagikan sandwich ketika mereka lewat.

Dari lebih dari 28.000 tentara Union yang terlibat dalam pertempuran besar pertama dalam perang saudara di Amerika, lebih dari 2.800 jiwa dinyatakan tewas, terluka, hilang atau ditangkap. Lebih dari 32.000 di pihak pasukan Konfederasi, sekitar 1.900 menjadi korban.

Pertempuran ini menunjukkan kepada Kongres dan Presiden Amerika Serikat, Abraham Lincoln bahwa Perang Saudara akan jauh lebih lama dan lebih sulit daripada yang mereka bayangkan sebelumnya.