Orang-Orang yang Bermata Biru Ternyata Memiliki Nenek Moyang yang Sama

By Utomo Priyambodo, Jumat, 8 April 2022 | 10:00 WIB
Mata biru. (Cocoparisienne/Pixabay)

Variasi genetik terbatas

Variasi warna mata dari cokelat ke biru semuanya dapat dijelaskan oleh jumlah melanin di iris. Namun orang-orang yang bermata biru hanya memiliki sedikit variasi dalam jumlah melanin di mata mereka.

"Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa semua individu bermata biru terkait dengan nenek moyang yang sama," kata Profesor Eiberg. "Mereka semua mewarisi saklar yang sama di tempat yang sama persis di DNA mereka."

Orang-orang yang bermata cokelat, sebaliknya, memiliki variasi individu yang cukup besar di area DNA mereka yang mengontrol produksi melanin.

Profesor Eiberg dan timnya memeriksa DNA mitokondria dan membandingkan warna mata orang-orang bermata biru di berbagai negara seperti Yordania, Denmark, dan Turki. Temuannya adalah yang terbaru dalam satu dekade penelitian genetik, yang dimulai pada tahun 1996, ketika Profesor Eiberg pertama kali mengimplikasikan gen OCA2 sebagai penyebab warna mata.

Mutasi mata cokelat menjadi biru tidak menunjukkan mutasi positif maupun negatif. Ini adalah salah satu dari beberapa mutasi seperti warna rambut, kebotakan, dan bintik-bintik. Perbedaan ini tidak meningkatkan atau mengurangi kesempatan manusia untuk bertahan hidup.

Seperti yang dikatakan Profesor Eiberg, "ini hanya menunjukkan bahwa alam terus-menerus mengocok genom manusia, menciptakan campuran genetik dari kromosom manusia dan mencoba berbagai perubahan saat melakukannya."