Baca Juga: Eksoplanet yang Punya Atmosfer Berlapis seperti Bumi Ditemukan
Model tersebut mengungkapkan bahwa atmosfer karbon dioksida dan nitrogen membutuhkan sekitar 28% medan listrik yang lebih kuat untuk melepaskan pita pendahulu petir, karena molekul gas dan elektron lebih kecil kemungkinannya untuk bertabrakan dan membangun muatan listrik yang dapat menghasilkan sambaran petir.
Peningkatan ruang dan waktu ini menunjukkan mungkin ada lebih sedikit sambaran petir di awal sejarah Bumi, sehingga memperkecil kemungkinan menghasilkan molekul prebiotik.
"Jika pelepasan petir bertanggung jawab atas produksi molekul prebiotik, maka penting untuk mendapatkan pemahaman teoretis yang sangat baik tentang apa yang terjadi," ujar Köhn. "Pertanyaan besarnya masih, dari mana semua molekul prebiotik ini berasal?" tambahnya.
Studi ini secara ketat memodelkan tahap awal sambaran petir, di mana percikan api yang mulai menyambar terbentuk. Jadi untuk Köhn beserta rekan-rekannya, akan meneruskan ke langkah selanjutnya, yaitu memodelkan sambaran petir secara keseluruhan dan menggabungkannya dengan model kimia atmosfer. Diharapkan, bersama-sama studi ini dapat memberikan pandangan yang lebih lengkap tentang bagaimana petir mungkin telah dikaitkan dengan molekul prebiotik.