Huruf E dan R pada keyboard juga sengaja disematkan dengan posisi terbalik menjadi Ǝ dan Я. Modifikasi huruf tersebut diharapkan dapat mengingatkan pengguna untuk menerapkan konsep daur ulang, yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle (3R).
Baca Juga: Ternyata Mengubah Isi Piring Dapat Menyelamatkan Kesehatan dan Bumi
Terbuat dari material daur ulang yang unik
Sebagai perangkat ramah lingkungan, Aspire Vero National Geographic Edition dibuat dari material-material penyusun yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan.
Untuk bagian cover laptop, Acer menggunakan material berupa plastik berjenis Post-Consumer Recycled (PCR). Plastik jenis PCR merupakan hasil olahan dari plastik-plastik yang telah didaur ulang sebelumnya.
Material penyusun bagian cover laptop memiliki komposisi 30 persen plastik PCR pada seluruh sasisnya dan 50 persen plastik PCR pada tombol keyboard.
Komposisi material tersebut diketahui berhasil mengurangi konsumsi emisi karbondioksida (CO2) sekitar 21 persen jika dibandingkan dengan laptop plastik dengan ukuran yang sama.
Baca Juga: Harapan Bangunan Ramah Lingkungan: Belajar dari Makam Orang Romawi
Sementara itu, warna abu-abu yang mendominasi bodi Aspire Vero National Geographic Edition merupakan warna alami yang dihasilkan oleh proses daur ulang plastik PCR.
Uniknya, laptop ini juga dihiasi bintik-bintik kuning dengan pola yang berbeda pada setiap unit. Hal ini karena bintik-bintik kuning tersebut terbentuk secara alami dari proses pengolahan plastik PCR, sehingga setiap unit memiliki pola bintik-bintik kuning yang berbeda.
Dukungan performa yang gesit
Selain memperhatikan aspek ramah lingkungan, Acer juga memastikan Aspire Vero National Geographic Edition menawarkan performa yang tangguh untuk mendukung aktivitas penggunanya.