Selidik Logam Mulia: Dari Manakah Asal Emas Melimpah di Bumi Saat Ini?

By Agnes Angelros Nevio, Selasa, 19 April 2022 | 10:00 WIB
Bongkahan emas ()

Nationalgeographic.co.id-Emas adalah salah satu logam yang paling dicari di Bumi. Ini telah dihargai karena keindahannya, kelenturannya, dan sifatnya yang tidak korosif selama ribuan tahun.

Ini juga memainkan peran penting dalam banyak peradaban kuno. Orang Mesir menyebut emas sebagai "napas Tuhan". Emas juga disebutkan dalam mitologi Yunani, di mana Raja Midas diberi anugerah "sentuhan emas" oleh Dionysus karena menyelamatkan hidupnya. Midas bisa mengubah apapun menjadi emas hanya dengan sentuhan.

Emas biasanya terkubur jauh di dalam kerak bumi. Kita telah menemukan sekitar 244.000 metrik ton emas, di mana 187.000 ton di antaranya telah ditambang. China, Australia dan Afrika Selatan adalah tiga negara penghasil emas utama.

Tapi bagaimana tepatnya kita berakhir di tambang emas ini?

Asal Usul Emas

Emas dalam bentuk murni tidak 'dibuat'; itu terjadi secara alami jauh di dalam bumi. Peradaban Inca percaya bahwa emas adalah "keringat matahari". Meskipun itu adalah kepercayaan takhayul, mereka mendapatkan satu hal yang bena—emas memang berasal dari bintang!

Berkat fusi nuklir, Matahari dapat menciptakan banyak unsur, termasuk besi, nikel, kalsium, natrium, dll., bersama dengan unsur-unsur seberat uranium. Meskipun demikian, itu tidak menghasilkan energi yang cukup untuk mensintesis emas. Pembentukan emas hanya mungkin terjadi ketika sebuah bintang meledak dalam supernova, mengeluarkan sejumlah besar energi.

Sebuah teori alternatif menunjukkan bahwa tabrakan bintang neutron dapat memungkinkan pembentukan emas.

Emas adalah benda luar angkasa

ledakan luar angkasa Cataclysmic langit, yaitu. supernova, bertanggung jawab atas pasokan emas yang melimpah di Bumi. Sebuah bintang biasanya terdiri dari hidrogen, tetapi ketika sebuah bintang mengakumulasi terlalu banyak materi, ia akan runtuh dengan sendirinya karena tekanan dari tarikan gravitasinya.

Saat bintang sekarat, dia akan mengembang menjadi raksasa merah, menyebabkan hidrogen berubah menjadi helium. Saat atom helium bergabung, itu mengarah pada pembentukan karbon, diikuti oleh oksigen.

Seiring dengan energi, sebuah bintang menghasilkan sejumlah besar neutron selama supernova. Neutron ini melebur membentuk unsur yang lebih berat seperti besi dan tembaga.