Pertama Kalinya, Ilmuwan Temukan Helium di Planet Luar Tata Surya

By Gita Laras Widyaningrum, Jumat, 4 Mei 2018 | 17:36 WIB
Eksoplanet WASP-107b (ESA/Hubble)

Untuk pertama kalinya, para ilmuwan telah menemukan eksoplanet dengan atmosfer heliumnya sendiri.

Terobosan besar ini menandai langkah besar dalam memahami susunan planet lain – untuk mengetahui lebih lanjut mengenai atmosfer planet luar, bagaimana kehidupan di sana, dan apakah mereka merupakan rumah bagi para alien.

Penemuan ini hadir setelah sekelompok peneliti melihat gas di super-Neptunus yang jauh dari sistem tata surya kita. Planet – yang bernama WASP-107b dan berjarak 200 tahun cahaya di rasi Virgo – mengkonfirmasi prediksi ilmuwan tentang  planet lain di luar angkasa.

Baca juga: Rencana NASA dan ESA Membawa Tanah Mars ke Bumi Untuk Selidiki Kehidupan Alien

Helium merupakan unsur paling umum kedua yang ada di alam semesta. Para ilmuwan telah memperkirakan bahwa senyawa itu akan ditemukan pada planet-planet lain di sekitar Bumi – seperti pada gas raksasa Saturnus dan Jupiter.

Namun, ini pertama kalinya helium ditemukan di tempat lain di luar tata surya.

Peneliti menggunakan teknik yang memungkinkan kita memahami lebih banyak tentang planet luar (eksoplanet). Teknik tersebut memiliki cahaya inframerah yang memungkinkan untuk melihat planet-planet beratmosfer tinggi dari jarak jauh. Seiring berjalannya waktu, itu bisa membantu kita melihat atmosfer eksoplanet lebih dalam dari yang pernah dipelajari sebelumnya.

Baca juga: Inovasi Teknologi: Lensa Kontak yang Mampu Memancarkan Laser

“Kami berharap dapat menggunakan teknik tersebut bersama teleskop ruang angkasa James Webb pada penelitian yang akan datang, untuk mempelajari planet lain yang memiliki hidrogen dan helium, serta mengetahui seberapa lama senyawa tersebut dapat bertahan di atmosfer mereka,” kata Jessica Spake, dari departemen fisika dan astronomi di Universitas Exeter.

"Dengan mengukur cahaya inframerah, kita dapat melihat lebih jauh ke luar angkasa daripada jika kita menggunakan sinar ultraviolet," tambahnya.

WASP-107b merupakan planet asing dengan kepadatan yang sangat rendah. Ukuran WASP-107b hampir mirip dengan Jupiter, namun hanya memiliki 12% dari massanya. Untuk eksoplanet, suhunya termasuk dingin. Namun, jika dibandingkan dengan Bumi, WASP-170b lebih panas 500 derajat celsius.