Nationalgeographic.co.id—Sebuah bak mandi berusia 1.800 tahun berhasil terselamatkan dalam operasi yang dilakukan oleh gendarmeri pada akhir Maret 2022 di Turki. Bak mandi yang terbuat dari marmer ini nyaris dijual oleh penyelundup.
Dilansir dari Greek City Times, bak mandi ini memiliki panjang 1,8 meter. Berhiaskan relief kepala singa, bak dari marmer itu memiliki berat satu ton.
Ini adalah bak mandi marmer kuno pertama yang ditemukan di Turki. Para ahli mencatat bak mandi tersebut dapat digunakan oleh administrator negara atau pebisnis kaya raya.
Artefak ini telah dikirim ke Direktorat Museum Aphrodisias di provinsi Aydin, distrik Karacasu, Turki bagian barat. Nantinya, setelah seluruh proses selesai temuan ini akan direstorasi dan dipamerkan untuk umum.
Direktur Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi, Umut Tuncer, memeriksa bak mandi tersebut. Dia menekankan bahwa kota kuno Aphrodisias (berlokasi di distrik Karacasu) yang dinamai dari dewi Yunani kuno, Aphrodite adalah daerah yang sangat istimewa.
“Orang-orang Aphrodisias kaya. Kami pikir bak mandi marmer adalah bagian khusus yang ditemukan di kota ini, yang berasal dari 1 SM,” ujar Umut Tuncer.
“Bak mandi yang berusia sekitar 1.800 tahun ini merupakan salah satu contoh langka di dunia karena seluruhnya terbuat dari marmer. Sejauh yang kami tahu, itu satu-satunya contoh di Turki,” lanjutnya.
Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya sudah ada temuan bak mandi di Turki. Hanya saja, bak itu terbuat dari lapisan lumpur. Struktur yang sepenuhnya terbuat dari marmer mengekspresikan kekayaan dan kesejahteraan masyarakat wilayah ini.
“Ada relief kepala singa di sisi kanan dan kiri bak. Kami melihat bahwa relief-relief ini mewakili kekuatan dan otoritas. Kami yakin bak ini berada di rumah seorang penyelenggara negara atau seorang pengusaha kaya yang memerintah wilayah itu saat itu,” ungkapnya.
Sementara itu, Aphrodisias merupakan kota penting seperti kota-kota Romawi dan Bizantium lainnya. Melansir dari Arkeonews, Aphrodisias dikelilingi oleh tanah subur menjadi tempat tumbuhnya menumbuhkan semua jenis bahan bernutrisi dan merupakan kota pertama pada zaman itu.
Aphrodisias memiliki industri dinding dan kapas yang halus, lembaga komersial, politik, agama, dan budaya yang maju. Tidak hanya itu, di kota ini terdapat tradisi seni dan lukisan yang hebat, filsafat, dan sekolah seni pahat yang terkenal di dunia.
Baca Juga: Penemuan Makam untuk Kremasi dari Periode Helenistik di Turki
Baca Juga: Telisik Kebiasaan Kekaisaran Ottoman Menyambut Bulan Ramadhan
Baca Juga: Telisik Kebiasaan Kekaisaran Ottoman Menyambut Bulan Ramadhan
Baca Juga: Kisah Tragis Pria Terkaya di Romawi yang Mati Menelan Emas Cair
Di zaman kuno, Aphrodisias sebenarnya cukup terkenal dengan pematung ahli, patung marmer berkualitas tinggi. Selama penggalian ditemukan bengkel patung penting. Adanya tambang marmer di dekat kota merupakan faktor penting dalam Aphrodisias menjadi pusat seni terkemuka.
Pada abad ke empat hingga enam Masehi, para pematung Aphrodisian sangat diminati untuk memproduksi patung marmer dan patung untuk orang-orang penting di Kekaisaran Romawi.
Produk yang mereka hasilkan dianggap sebagai patung marmer terbaik saat itu dan dipajang di kota-kota besar. Mulai dari di Roma, Konstantinopel, Sardis, Laodikeia, hingga Stratonikeia. Karya pematung Aphrodisian yang masih ada termasuk Hadrian's Villa di Tivoli.
Adapun titik fokus dari kota ini adalah Kuil Aphrodite. Diketahui bahwa pematung Aphrodisian menjadi terkenal dan diuntungkan karena persediaan marmer yang berlimpah.
Banyak patung ditemukan di wilayah agora, potongan-potongan uji coba dan yang belum selesai. Sarkofagus ditemukan di berbagai lokasi, paling sering dihiasi dengan desain yang terdiri dari hiasan dan tiang. Didapati pula pilaster tmenunjukkan apa yang digambarkan sebagai "gulungan rakyat" dengan figur orang, burung, dan hewan yang terjalin dalam daun acanthus.