Catatan Pelancong tentang Rumah Candu di Pontianak Masa Hindia Belanda

By Mahandis Yoanata Thamrin, Kamis, 19 Mei 2022 | 14:00 WIB
Seorang pemadat tengah berbaring dan menikmati isapan pipa candunya, awal abad ke-20. (Tropenmuseum/Wikimedia)

Sosok Ida Laura Reyer Pfeiffer dalam busana melancong dari kain linen warna kelabu. Litografi karya Adolf Dauthage, 1825–1883. Dia mengenakan penutup kepala dari Bali, yang lapisan dalamnya berupa daun pisang. Dia juga tetap memakai gaun, namun di atas pantalon pendeknya. Ketika perjalanan hujan, menunggang kuda, belum lagi ketika menyeberang sungai, gaun panjang bisa menjadi bencana. Ida membawa jaring dan wadah berselempang untuk spesimen serangga. (Adolf Dauthage, 1825–1883)

Ida Laura Reyer Pfieffer pertama kali diterbitkan di Wina pada 1843, yang berjudul Reise einer Wienerin in das Heilige Land (Perjalanan Seorang Perempuan Wina ke Tanah Suci). Untuk mengenang penerbitan tersebut, web National Geographic Indonesia mengisahkan kembali serangkaian petualangannya tatkala dia berjejak di Hindia Belanda.