Studi Baru: Nonton TV Satu Jam Sehari Kurangi Risiko Penyakit Jantung?

By Maria Gabrielle, Kamis, 26 Mei 2022 | 15:00 WIB
Ilustrasi orang menonton televisi. (Mohamed Hassan/Pixabay)

Baca Juga: Penemuan Unik: Kelak Layar TV Bisa Dijilat untuk Cicipi Rasa Makanan

  

Namun tidak ditemukan hubungan antara jumlah penggunaan komputer di waktu senggang dan risiko penyakit jantung koroner. Kemungkinan karena faktor-faktor seperti keandalan yang lebih besar dalam mengingat menonton TV, ngemil sambil menonton TV, atau menonton TV yang cenderung lebih lama dan tidak terputus.

Dengan asumsi menonton TV mendorong peningkatan risiko penyakit jantung koroner—hubungan yang tidak dapat dibuktikan oleh penelitian ini—tim memperkirakan sekitar 11 persen kasus penyakit jantung koroner dapat dicegah jika orang mengurangi menonton TV menjadi kurang dari satu jam sehari, bahkan setelah memperhitungkan risiko genetik dan faktor lainnya.

Naveed Sattar, seorang profesor kedokteran metabolik di Universitas Glasgow yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, mencatat bahwa temuan tersebut mungkin melebih-lebihkan manfaat dari memotong waktu menonton TV pada risiko penyakit jantung.

“Ada banyak bukti lain bahwa meningkatkan waktu aktivitas dengan mengganti waktu yang dihabiskan untuk duduk membantu menurunkan kadar lemak tubuh dan mencegah penambahan berat badan, meningkatkan tekanan darah dan kadar lemak darah, serta menurunkan risiko diabetes. Semua perbaikan tersebut, pada gilirannya, diketahui dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke,” jelasnya.