Kisah Penemuan Berlian di Tongkat dan Mahkota Kerajaan Inggris

By Ricky Jenihansen, Minggu, 29 Mei 2022 | 15:00 WIB
Ratu Elizabeth II mengenakan mahkota kerajaan bertahta berlian Cullinan. (Print Collector/Getty Images)

Nationalgeographic.co.id - Namanya adalah Berlian Cullinan, dinamakan demikian sesuai dengan nama penemunya. Berlian mentah yang hingga saat ini masih tercatat sebagai pemegang rekor berlian mentah terbesar di dunia yang pernah ditemukan.

Ahli Gemologi Hobart M. King, PhD menulis untuk geology.com, berlian tersebut diketahui ditemukan pada 26 Januari 1905 di Tambang Premier, di dekat Kota Cullinan, Transvaal Colony, Afrika Selatan. Berlian tersebut memiliki berat 3.106,75 karat (621,35 gram atau sekitar 1,37 pon) dan memiliki ukuran sekitar 10,1 x 6,35 x 5,9 sentimeter.

"Berlian itu mendapatkan julukan "Berlian Cullinan" oleh media merujuk pada nama Thomas Cullinan yang merupakan pendiri dan ketua tambang premier tersebut. Nama tambang tersebut juga dinamakan sesuai nama pendirinya tersebut," tulis King.

Thomas Cullinan menggunakan namanya sendiri untuk tambang berlian premier yang ia temukan pada tahun 1898 setelah menelusuri deposit aluvial yang mengandung intan. Dia membuka Tambang Premier pada tahun 1902, menjadikannya orang pertama yang melanggar kendali De Beers, perusahaan berlian terkemuka yang luar biasa atas berlian mentah yang ditambang di Afrika.

Tambang Premier itu kemudian berganti nama menjadi Tambang Cullinan pada tahun 2003, tak lama setelah ulang tahunnya yang ke-100. Tambang itu sekarang dimiliki dan dioperasikan oleh Petra Diamonds, grup pertambangan yang berbasis di Afrika Selatan, Tanzania, hingga Bostwana.

"Tambang tersebut adalah tambang berlian besar yang produktif ketika itu, dan telah menghasilkan hampir 800 berlian dengan berat lebih dari 100 karat," kata King.

"Tambang itu juga merupakan satu-satunya sumber berlian biru terpenting di dunia."

Sebuah foto dari Cullinan Diamond yang dipegang oleh Frederick Wells, yang menemukannya saat bekerja sebagai manajer permukaan Tambang Premier. Foto ini diambil pada tahun 1905 oleh seorang fotografer yang tidak dikenal. (Geology.com)

Pada bulan April 1905, Thomas Cullinan memutuskan untuk menjual Cullinan Diamond dan bersiap untuk mengirimkannya ke kantor S. Neumann and Company di London, Inggris. Perusahaan tersebut akan berperan sebagai agen penjualan berlian.

Rencana kemudian dibuat untuk membawa berlian tersebut dengan aman. Berlian itu ditempatkan di sebuah kotak yang kemudian dimasukan ke brankas di kapal uap yang akan menuju London. Sebuah tim detektif khusus dan penjaga bersenjata berkumpul untuk memastikan keamanan berlian tersebut selama perjalanan.

Menariknya, para penjaga itu tidak tahu bahwa kotak di brankas tersebut berisi replikasi berlian. Sedangkan berlian Cullinan asli dikirim dalam kotak polos melalui pos.

Di London, Berlian Cullinan ditawarkan untuk dijual dengan harga 500 ribu poundsterling atau senilai sekitar 50 juta poundsterling di masa sekarang atau sekitar Rp 1 triliun.

Namun, setelah 2 tahun berlian tersebut ditawarkan, ternyata tidak ada yang membelinya meski banyak pembeli potensial yang menyatakan minatnya. Hal itu mungkin karena tidak dapat menjangkau harganya yang sangat tinggi.

Sembilan Berlian Cullinan Utama: Foto ini menunjukkan sembilan batu besar yang dipotong dari berlian kasar Cullinan. Foto ini diambil pada tahun 1908 oleh seorang fotografer yang tidak dikenal. (Geology.com)

Hingga kemudian pada tahun 1907, pemerintah Transvaal Colony membeli berlian itu. Transvaal Colony adalah nama yang digunakan untuk merujuk ke wilayah Transvaal selama periode pemerintahan langsung Inggris dan pendudukan militer antara akhir Perang Boer Kedua pada tahun 1902 ketika Republik Afrika Selatan dibubarkan, dan pembentukan Uni Afrika Selatan pada tahun 1910.

Transvaal Colony membeli berlian itu dengan harga 150 ribu poundsterling atau senilai sekitar Rp 17 juta poundsterling di masa sekarang atau sekitar Rp 380 miliar. Berlian tersebut kemudian dijadikan hadiah kepada Raja Edward VII di Inggris.

 Baca Juga: Sejarah Penuh Darah Berlian Terkutuk Kooh-i-Noor yang Dimiliki Inggris

 Baca Juga: Pertama Kalinya, Berlian Ditemukan Ada di dalam Berlian Lain

 Baca Juga: Bagaimana Bisa Mineral Baru dalam Perut Bumi Muncul ke Permukaan?

Raja Edward VII memutuskan untuk memotong berlian menjadi permata segi. Pada bulan Januari 1908 ia memberikan pekerjaan itu kepada Asscher Brothers Diamond Company, sebuah bisnis milik keluarga pembuat permata yang berlokasi di Amsterdam. Keluarga mereka dianggap sebagai pemotong berlian paling ulung di Eropa saat itu.

Rencana dibuat untuk mengirimkan berlian di atas kapal Angkatan Laut Kerajaan. Sebuah kotak berisi berlian akan ditempatkan di brankas Kapten, dan tim detektif dan penjaga bersenjata akan melakukan perjalanan dengan berlian untuk diamankan. Namun, sebelum kapal meninggalkan pelabuhan, Abraham Asscher mengunjungi London dan melakukan perjalanan kembali ke Amsterdam dengan kereta api dan feri dengan Cullinan Diamond asli di saku mantelnya.

Berlian Cullinan II pada tongkat kerajaan Inggris. (Sir Robert Vyner / Royal Collection Trust)

Di Amsterdam, tiga orang di Asscher Brothers bekerja 14 jam per hari selama 8 bulan memotong berlian. Asscher Brothers memotong Cullinan kasar menjadi 105 permata segi. Sembilan berlian utama dengan total 1.055,89 karat; 96 batu segi kecil dengan total 7,55 karat; dan 9,5 karat dari pecahan yang belum dipotong. Bersama-sama sembilan berlian utama memiliki berat total 1.055,89 karat. Mereka diberi nama menggunakan angka Romawi sebagai Cullinan I sampai IX.

Dua batu terbesar, Cullinan I dan Cullinan II, dikirim kembali ke Raja. Sisa potongan batu dan pecahan tetap menjadi biaya produksi Asscher Brothers. Ini mungkin terdengar seperti biaya produksi yang berlebihan. Namun, masing-masing dari dua batu terbesar memiliki nilai individual yang jauh melebihi nilai gabungan semua batu lainnya. Dengan total 530,2 karat, Cullinan I sekarang menjadi berlian segi terbesar yang pernah ada, dan memiliki warna dan kejernihan yang luar biasa.

Pada tahun 1910, setelah kematian Raja Edward VII, Raja George V memutuskan bahwa Cullinan I dan Cullinan II harus menjadi bagian dari permata mahkota Kerajaan Inggris. Cullinan I dipasang di kepala Tongkat Kerajaan dan Cullinan II dipasang di mahkota kerajaan.