Atraksi Kambing Pemanjat Pohon di Maroko, bagai Makan Buah Simalakama

By Sysilia Tanhati, Kamis, 9 Juni 2022 | 10:00 WIB
Di Maroko, memanjat pohon adalah perilaku alami kambing yang membantu penyebaran biji argan. (Steven Feldman/Unsplash)

Nationalgeographic.co.id—Setiap pagi, Jaouad Benaddi berusaha membuat kambingnya memanjat pohon argan dan berdiam beberapa saat. Namun pagi itu, 12 ekor kambingnya tampak enggan menuruti perintah majikannya.

Ingin membantu, putra Benaddi yang berusia 13 tahun, Khalid, mengambil sekantong gandum dan naik ke pohon. Seekor kambing mengembik dan mulai mengikuti. Khalid memanjat lebih tinggi sambil memegang sekantong gandum agar kambing itu mau mengikutinya. Usahanya sempat sia-sia, kambing itu menolak naik dan melompat ke tanah.

Setelah beberapa kali percobaan, kambing-kambing itu pun mengikutinya. “Selusin kambing berdiri diam di atas pohon, dipajang seperti lukisan hidup di pohon argan,” tulis Erika Hobart di National Geographic.

Kambing pemanjat pohon dari Maroko menjadi berita utama dalam beberapa tahun terakhir. Ini sering digambarkan sebagai fenomena alam yang unik di negara Afrika Utara itu. Secara naluriah, kambing tertarik pada buah di pohon argan dan dengan lincah mereka memanjat untuk menikmatinya.

Mauro Belloni, seorang siswa yang berkunjung dari Italia yang berhenti di pohon milik Benaddi, tampak tercengang. "Ini cukup menakjubkan," kata pada Hobart. "Saya pikir kambing-kambing itu palsu saat akan diambil fotonya. Tapi mereka nyata dan benar-benar berpose."

Tidak sedikit yang melakukan usaha seperti Benaddi. Kekeringan di Maroko selama beberapa dasawarsa membuat petani sulit untuk bercocok tanam. Sekitar awal tahun 2000-an, beberapa orang mulai menggembalakan kambingnya agar mau ‘berpose’ di pohon argan.

Sejak pagebluk COVID-19 melanda, sumber pendapatan dari turis pun otomatis menghilang. Sampai akhirnya Maroko membuka pintu kembali untuk turis.  

Tak ayal bisnis ini mendapat kritik dari pendukung kesejahteraan hewan seperti Liz Cabrera Holtz dari World Animal Protection.

“Hewan-hewan ini dimanipulasi dan dieksploitasi,” kata Holtz. “Mereka tidak bisa bergerak bebas, tidak memiliki akses ke makanan, air, atau bahkan naungan. Dipaksa untuk tinggal di pohon selama berjam-jam bukanlah perilaku yang normal."

'Kambing terbang'

Kambing di Maroko memiliki keahlian memanjat pohon dan gunung. Karena desakan ekonomi, mereka dilatih untuk bertengger di pohon argan dan dijadikan tontonan untuk turis.

“Beberapa tamu menyebut mereka sebagai ‘kambing terbang’. Bagi turis, tontonan ini unik dan tidak ada duanya,” ungkap Mohamed Elaamrani, seorang pemandu wisata di Marrakech.