Hari Penyu Sedunia: Hal-Hal yang Mungkin Belum Anda Tahu soal Penyu

By Utomo Priyambodo, Jumat, 10 Juni 2022 | 11:00 WIB
Jaring plastik bekas menjerat penyu tempayan di Laut Mediterania, Spanyol. (Jordi Chias/National Geographic)

Nationalgeographic.co.id—Tanggal 16 Juni diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Penyu Sedunia. Mengapa dunia merayakan Hari Penyu Sedunia pada 16 Juni?

Hari Penyu Sedunia adalah hari yang digunakan untuk menghormati dan menyoroti pentingnya penyu. Hewan ini, seperti makhluk hidup lainnya, luar biasa dengan caranya sendiri.

Penyu tidak hanya merupakan hewan yang cantik, tetapi mereka juga menunjukkan ketekunan dan ketahanan yang luar biasa. Mereka telah bersarang di pantai selama jutaan tahun. Jadi tentu saja mereka pantas mendapatkan hari mereka sendiri yang didedikasikan untuk kehebatan dn ketahanan hidup mereka!

Dikutip dari laman Sea Turtle Conservancy, Hari Penyu Sedunia tidak akan pantas dirayakan tanpa menyebutkan Archie Carr, profesor zoologi sekaligus pendiri Sea Turtle Conservancy serta "bapak biologi penyu." Hari Penyu Sedunia diperingati pada hari yang sama dengan hari ulang tahun Archie Carr, 16 Juni.

Carr akan dikenang selamanya atas peningkatan gerakan konservasi penyu dan warisan yang ditinggalkannya. Penelitian dan advokasinya membawa perhatian pada kondisi mengancam yang terus berdampak pada penyu. Karya-karya studinya menyoroti masalah ini dan membantu menciptakan komunitas yang terus berjuang untuk kehidupan dan masa depan penyu yang lebih baik.

Archie Carr menyadari sejak awal pentingnya keberadaan penyu bagi kehidupan di bumi. Penyu melakukan banyak tugas penting yang berkontribusi pada kesejahteraan kehidupan laut dan lingkungan.

Misalnya, penyu belimbing dan penyu sisik membantu menjaga populasi ubur-ubur dan spons di laut. Penyu hijau di sisi lain makan lamun. Seperti rumput biasa, lamun perlu dijaga agar tetap sehat dan terus tumbuh di sepanjang lautan. Tanpa penyu, hamparan lamun akan tumbuh menjadi bilah-bilah rumput dan merugikan biota laut.

Hamparan lamun menyediakan tempat untuk berkembang biak dan berkembang bagi banyak spesies ikan. Memastikan pemeliharaan hamparan lamun ini sangat penting untuk menjaga kesehatan hewan-hewn laut.

Ada sejumlah fakta menarik lainnya mengenai penyu yang mungkin belum Anda ketahui. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.

Penyu tempayan mendayung ke ombak Pulau Masira Oman. Pulau ini merupakan tempat berkembang biak yang penting bagi spesies yang terancam punah ini. Saat penyu kembali ke laut, mereka harus menghindari jaring-jaring perangkap ikan. (Thomas P. Peschak/National Geographic)

1. Enam dari Tujuh jenis penyu ada di Indonesia

Ada 7 jenis penyu di dunia, 6 di antaranya terdapat di Indonesia. Keenam spesies tersebut adalah penyu belimbing (Dermochelys coriacea), penyu tempayan (Caretta caretta), penyu hijau (Chelonia mydas), penyu sisik (Eretmochelys imbricate), penyu lekang (Lepidochelys olivacea) dan penyu pipih (Natator depressa).

Konservasi penyu di Indonesia mengacu pada UU No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya beserta turunannya. Semua jenis penyu yang ada di Indonesia dilindungi dengan UU No. 5 tahun 1990 tersebut dan termasuk dalam daftar satwa dilindungi menurut PP. Nomor 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

2. Penyu tak punya gigi

Penyu tidaklah memiliki gigi, sebagaimana dikutip dari laman WWF. Sebaliknya, rahang atas dan bawahnya memiliki selubung yang terbuat dari keratin (bahan yang sama dengan kuku Anda) yang pas dengan tengkorak seperti sepasang gigi palsu.

3. Cangkang penyu terdiri atas banyak tulang

Cangkang penyu terbuat dari lebih dari 50 tulang yang disatukan. Jadi penyu benar-benar memakai tulangnya di luar tubuhnya.

4. Penyu suka makanan yang berwarna cerah

Penyu tampaknya lebih menyukai makanan berwarna merah, oranye dan kuning. Mereka tampaknya menyelidiki warna-warna ini lebih dari warnah-warna yang lain ketika mencari makanan.

  

Baca Juga: Penyu Sisik Mengambil Rute Berkelok-kelok saat Migrasi, Apa Alasannya?

Baca Juga: Miris, Penyu di Sulawesi Ditemukan Mati dengan Sirip yang Terputus

Baca Juga: Keindahan Migrasi Puluhan Ribu Penyu yang Tertangkap Kamera Drone

    

5. Bermigrasi jauh hingga bertahun-tahun

Penyu dapat bermigrasi jarak jauh. Rekornya adalah penyu belimbing betina yang berenang hampir 13.000 mil selama 647 hari dari Indonesia ke pantai barat Amerika!

Penyu betina kembali ke pantai yang sama tempat mereka menetaskan sarangnya. Kemampuan luar biasa penyu untuk bernavigasi berasal dari kepekaan mereka terhadap medan magnet bumi.

Sayangnya, dengan semua fitur dan adaptasi yang menakjubkan ini, enam dari tujuh spesies penyu laut terancam punah. Polusi plastik merupakan salah satu ancaman utama bagi penyu. Faktanya, satu dari dua penyu telah menelan plastik karena sering salah mengira itu sebagai makanan seperti ubur-ubur.

6. Sudah ada sejak zaman dinosaurus

Penyu adalah hewan purba yang sudah ada sejak zaman dinosaurus. Meskipun mereka telah ada selama jutaan tahun, mereka sebagian besar tetap tidak berubah. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus melakukan apa yang diperlukan untuk melestarikan hewan-hewan luar biasa yang telah ada selama 110 juta tahun ini untuk menjamin mereka bisa bertahan selama 110 juta tahun lagi.