Mengapa Victoria adalah Salah Satu Danau Paling Mematikan di Dunia?

By Utomo Priyambodo, Sabtu, 18 Juni 2022 | 08:00 WIB
Danau Victoria adalah salah satu danau paling mematikan bagi para perenang. (Monica2168/Wikimedia Commons)

Nationalgeographic.co.id—Tidak semua sungai dan danau aman untuk jadi tempat berenang. Danau Victoria adalah salah satu yang tidak aman. Danau di Afrika ini adalah salah satu danau paling mematikan di dunia bagi para perenang.

Danau Victoria adalah salah satu danau air tawar terbesar di dunia. Terbesar kedua setelah Danau Superior di Afrika Utara. Namun badan air ini memiliki rahasia suram.

Danau seluas 70.000 kilometer persegi ini adalah sumber daya vital bagi jutaan orang, dan membentang di tiga negara Afrika Timur: Kenya, Tanzania, dan Uganda. Ini adalah reservoir utama Sungai Nil dan merupakan rumah bagi lebih dari 80 pulau.

Kondisi cuaca yang tidak menentu di Danau ini dan campuran komunikasi yang buruk mengakibatkan sekitar 5.000 kematian orang per tahun.

Selain itu, danau ini juga menyimpan hewan-hewan yang mematikan, dan itu bukan predator biasa yang mungkin Anda pikirkan. Ini adalah spesies siput tertentu. Siput kecil ini adalah inang bagi parasit penyebab schistosomiasis, atau juga dikenal sebagai bilharzia atau demam keong. Hal ini menyebabkan Danau Victoria menjadi salah satu hotspot schistosomiasis paling terkenal di dunia.

Apa itu schistosomiasis? Schistosomiasis adalah penyakit parasit yang disebabkan oleh cacing parasit kecil (fluke) yang tergolong penyakit tropis terabaikan dan memiliki siklus hidup yang sangat kompleks. Siklus hidup cacing parasit ini melibatkan manusia dan keong air tawar.

Cacing parasit ini pertama kali ditemukan oleh Theodor Bilharz pada tahun 1850-an sehingga namanya diambil menjadi penyakit bilharzia. Namun penyakit ini tampaknya telah ada sejak waktu yang lama, dan bukti infeksi bahkan telah ditemukan di mumi Mesir kuno.

Beccy Corkill, pemegang gelar PhD dalam ilmu biologi, menjelaskan dalam sebuah tulisan di IFLScience bahwa orang-orang bisa terkena parasit ini dengan berenang di air tawar yang terinfeksi. Ada lima jenis utama parasit schistosomes yang bertanggung jawab atas penyakit schistosomiasis. Mereka semua memiliki siklus hidup dasar dan jalur umum yang sama, tetapi mereka menyebabkan penyakit yang sedikit berbeda.

Di Danau Victoria, parasit utamanya adalah Schistosoma mansoni. Ketika ada pemeriksaan anak-anak sekolah di Mwanza, Tanzania, yang tinggal di tepi danau itu, hampir 25 persen atau lebih dari mereka ternyata telah terinfeksi parasit ini dalam satu sampel tinja.

Bagaimana siklus hidup Schistosoma? Ketika orang yang terinfeksi mengeluarkan urine atau kotoran yang terkontaminasi ke dalam air tawar, telur-telur parasit itu menetas menjadi larva-larva (bayi kecil Schistosoma, atau nama yang lebih teknisnya adalah miracidia). Larva-larva ini berenang melalui air dan akan menembus dan menginfeksi siput air tawar.

Larva-larva tersebut memiliki waktu yang cukup untuk berkembang dan berkembang biak secara aseksual di dalam tubuh siput itu. Mereka akan lepas kembali ke badan air dalam bentuk yang disebut serkaria.

Serkaria-serkaria ini memiliki ekor dan kepala dan akan menggali jalan keluar dari siput ke dalam air di sekitarnya. Mereka akan berenang berkeliling (sampai tiga hari) mencari inang berikutnya, termasuk manusia. Mereka akan masuk ke dalam tubuh, kehilangan ekor dalam prosesnya dan menyelam ke dalam aliran darah.