Menyimpan Setruk Belanja Ternyata Dapat Membahayakan Kesehatan Tubuh

By Ricky Jenihansen, Sabtu, 18 Juni 2022 | 15:00 WIB
Struk belanja mengandung sejumlah besar BPA yang dapat terserap oleh tubuh. (AP File)

Nationalgeographic.co.id—Ada banyak orang sepertinya yang punya kebiasaan atau bahkan mungkin hobi menyimpan setruk belanja penarikan ATM atau kasir toko retail dan selama ini hal itu dianggap biasa saja. Namun tahukah kamu? Ternyata menyimpan setruk bukti transaksi dan sejenisnya itu dapat memberi dampak buruk atau bahkan membahayakan tubuh.

Sebuah penelitian dari University of Missouri-Columbia menemukan bahwa setruk transaksi mengandung senyawa kimia Bisphenol A dalam kadar yang tinggi. Senyawa tersebut jika terserap oleh tubuh dapat menyebabkan kanker, obesitas, diabetes, hingga gangguan reproduksi dan hormon.

Tidak hanya itu, senyawa tersebut juga dapat memengaruhi janin dan bisa membuat anak yang dilahirkan mengalami autisme, cacat, hingga masalah metabolisme. Setruk atau kertas termal yang digunakan sebagai alat bukti pembelian atau penerimaan dalam sebuah transaksi jelas tidak direkomendasikan untuk disimpan.

Laporan penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam Jurnal PLOS One dengan judul "Holding Thermal Receipt Paper and Eating Food after Using Hand Sanitizer Results in High Serum Bioactive and Urine Total Levels of Bisphenol A (BPA)" yang dapat diakses bebas secara daring.

Frederick vom Saal, yang memimpin penelitian mengatakan bahwa menyimpan dan menerima setruk belanja, tiket pesawat, tiket parkir, hingga kuitansi ATM yang kesemuanya mengandung sejumlah besar BPA dapat menyebabkan senyawa tersebut ditransfer ke dalam tubuh melalui kulit. Saal adalah Profesor Kurator Ilmu Pengetahuan Biologi di Sekolah Tinggi Seni dan Sains di University of Missouri-Columbia

Untuk diketahui, Bisphenol A (BPA) adalah bahan kimia yang digunakan dalam berbagai produk konsumen, seperti botol air, komposit gigi, dan resin yang digunakan untuk melapisi wadah makanan dan minuman logam. BPA juga digunakan dalam kertas setruk belanjaan hingga ATM.

Penelitian yang dilakukan di University of Missouri memberikan data pertama bahwa BPA pada setruk belanja menyumbang tingkat BPA yang tinggi pada manusia. Subyek yang diteliti menunjukkan peningkatan cepat BPA dalam darah mereka setelah menggunakan produk perawatan kulit dan kemudian menyentuh struk toko dengan BPA.

BPA dari setruk belanja dapat menempel di telapak tangan dan kemudian menempel di makanan yang kita pegang. (Freepik)

Para peneliti menemukan, penyerapan paling cepat juga terjadi ketika orang yang sebelum memegang setruk transaksi telah membersihkan tangannya atau sedang menggunakan tabir surya atau lotion di tangannya.

"Penelitian kami menemukan bahwa sejumlah besar BPA dapat ditransfer ke tangan Anda dan kemudian ke makanan yang Anda pegang dan makan serta diserap melalui kulit Anda," kata vom Saal.

Tidak hanya itu, senyawa tersebut juga dapat menempel di telapak tangan dan kemudian menempel di makanan yang kita pegang, dan masuk melalui mulut.

 Baca Juga: Ibu Melahirkan Bayi Kembar Tidak Berarti Lebih Subur, Hanya Beruntung