Sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari University of Chicago’s Booth School of Bussiness dan University of Maryland’s Smith School of Bussiness, menemukan fakta bahwa adanya tekanan dari teman sebaya, bisa membuat kita menjadi lebih hemat.
Para konsumen yang menyadari bahwa mereka telah menghabiskan banyak uang dibanding teman-teman seumuran – yang lokasi tempat tinggal dan pendapatannya sama – secara otomatis akan membatasi pengeluarannya.
Dalam studi tersebut, para peneliti menganalisis kebiasaan 6000 orang yang menggunakan situs web keuangan Status Money dari September 2017 hingga April 2018.
Baca juga: Bagaimana Uang Mempengaruhi Hubungan Asmara Antar Pasangan?
Status Money merupakan sebuah situs yang memungkinkan penggunanya untuk melihat seberapa banyak uang yang dikeluarkan teman-teman sebaya untuk untuk bahan makanan, restoran, gas, dan pembelian lainnya.
Saat pengguna menyadari bahwa pengeluarannya melebihi yang lainnya, mereka langsung mengurangi hingga 600 ribu dollar AS.
Ketika menyadari rekan-rekannya menghabiskan lebih sedikit uang, mereka khawatir telah hidup berlebihan di atas kemampuan.
Francesco D’Acunto, peneliti di Smith School Bussiness, mengatakan, hasil pengurangan pengeluaran cukup tinggi karena pengguna Status Money rata-rata cenderung makmur.
Selain itu, mereka juga mungkin memiliki pendapatan tambahan sehingga bisa menghemat lebih banyak.
Para konsumen dengan pendapatan terendah di Status Money -- yang mengumpulkan sekitar 40 ribu dollar AS per tahun -- mudah terpengaruh ketika melihat pengeluarannya lebih besar dibanding yang lain. Mereka mengurangi pengeluarannya hingga 19%, per bulan.
Sementara itu, mereka yang berada di kelompok pendapatan tertinggi, menghasilkan 120 ribu dollar AS per tahun, dan mengurangi pengeluaran hingga 10%.
Baca juga: Di Jepang, Para Perempuan Rela Membayar Sejumlah Uang Agar Bisa Meluapkan Tangisan