Senjata Legiun Romawi: Faktor Penting dalam Menaklukkan Musuh

By Sysilia Tanhati, Senin, 20 Juni 2022 | 22:35 WIB
Sebagian senjata legiun Romawi diadaptasi dari suku atau bangsa lain yang pernah dijajah. (Wikipedia)

Nationalgeographic.co.id—Bangsa Romawi disebut-sebut sebagai salah satu penakluk paling sukses di dunia kuno. Pada puncak kekuasaannya, Kekaisaran Romawi membentang dari Kepulauan Inggris di utara hingga Mesir di selatan. Juga dari Semenanjung Iberia di barat hingga Mesopotamia di timur.

Sejumlah faktor penting turut mendukung keberhasilan militer bangsa Romawi. “Salah satunya adalah senjata yang mereka gunakan,” tulis Wu Mingren di laman Ancient Origins.

Pedang Romawi – Gladius

Mungkin senjata paling ikonik yang digunakan legiun Romawi adalah gladius (bahasa Latin untuk pedang). Diadaptasi dari bilah prajurit di Semenanjung Iberia, senjata ini disebut juga sebagai ‘Pedang Hispanik’. Selama Perang Punisia Kedua melawan Kartago, jenderal Romawi, Scipio Africanus, menemukan senjata ini. Ia menyukainya dan mulai memperlengkapi prajuritnya dengan gladius.

Glaudius cocok untuk digunakan dalam pertempuran jarak dekat. Ukurannya membuat prajurit mudah untuk bermanuver. (Wikipedia)

Berdasarkan bukti arkeologis, beberapa jenis gladius ditemukan, menunjukkan bahwa senjata itu mengalami perkembangan. Jenis yang paling terkenal adalah yang disebut 'Pompeii gladius'. Gladius dari Pompeii ini memiliki bilah yang panjangnya sekitar 50 cm. Meski cukup pendek untuk ukuran pedang, gladius ini bermata dua dan efektif untuk menebas.

Glasius biasanya digunakan menusuk, titik segitiganya melakukan pekerjaan ini dengan sempurna. Sempurna untuk pertempuran jarak dekat karena ukurannya.

Skutum

Pertempuran jarak dekat cukup berbahaya sehingga legiun Romawi membutuhkan perlindungan yang sesuai saat mendekati musuh. Oleh karena itu, gladius dipasangkan dengan perisai yang disebut skutum. Ini adalah perisai melengkung besar yang diadaptasi dari suku Italik yang melawan bangsa Romawi.

Pertempuran jarak dekat cukup berbahaya sehingga legiun Romawi membutuhkan perlindungan yang sesuai saat mendekati musuh. (Tony De Camillo/Yale University Art Gallery)

Skutum dibuat dengan merekatkan lapisan kayu bersama-sama, yang kemudian ditutup dengan kulit. Perisai ini cukup ringan untuk dipegang oleh seorang prajurit dengan satu tangan.

Untuk memperkuatnya, logam ditambahkan di tepi luarnya. Logam ditempatkan di bagian tengahnya sehingga dapat berfungsi sebagai senjata pukulan tambahan. Skutum dapat digunakan untuk menjatuhkan musuh ke tanah, setelah itu, legiun Romawi dapat mengalahkannya dengan gladius.