Internet Tidak Aman: Cara Ini Dapat Bantu Hapus Data Pribadi Anda

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Senin, 20 Juni 2022 | 22:45 WIB
Ilustrasi menggunakan internet. (ViewApart)

Saat ini pemerintah sedang merancang UU PDP (Perlindungan Data Pribadi), seiring dengan ramainya serangan siber di Indonesia.

Mungkin cara lain Anda bisa mendaftarkan diri Anda lewat organisasi nirlaba terkait privasi. Salah satunya adalah YourDigitalRights yang dapat membantu menyisihkan 10 pialang data terbesar untuk menghapus informasi Anda.

Hapus penelusuran Google tentang Anda

Google bekerja dengan robot untuk menelusuri informasi dari berbagai situs di internet. Ada beberapa langkah terbatas yang bisa Anda ambil untuk memastikan bahwa apa yang ditampilkan Google adalah yang terbaru, dan menghapus detail berbahaya yang mengancam, misalnya upaya doxing.

Cara menghapus data usang Anda bisa dibaca di sini. Anda bisa menghapus konten usang jika halaman web telah diperbarui pemiliknya, tetapi hasilnya tidak ditemukan di Google. Google akan memperbarui hasil pencariannya untuk halaman yang sudah tidak ada lagi atau secara signifikan berbeda dari indeks sebelumnya.

Peretas adalah orang yang mempelajari, menganalisis, memodifikasi, menerobos masuk ke dalam komputer dan jaringan komputer, baik untuk keuntungan atau dimotivasi oleh tantangan. (stratospherenetworks)

Google juga akan memeprtimbangkan permintaan untuk menghapus konten berbahaya, misalnya gambar eksplisit non-konsensual, pornografi palsu, data keuangan medis atau identitas nasional (seperti KTP), doxing, atau gambar anak-anak di situs web.

Eropa lewat GDPR tahun 2014 dan 2018 punya prinsip Hak untuk Dilupakan (Right to be Forgotten). Cara ini dapat membuat informasi spesifik tertentu untuk dihapus dari penelusuran, termasuk Google dan Bing. Tapi jika informasinya adalah untuk kepentingan umum (pekerjaan dan aktivitas publik Anda), akan sulit untuk dihapus dari hasil pencarian.

Hapus akun lama dan jejak digital Anda

Untuk menghapus akun lama Anda mungkin butuh banyak waktu. Anda perlu melacak kembali akun media sosial Anda yang lama, dan menghapus semua jejaknya. Cara yang lebih mudah, Anda bisa membuat daftar akun lama, kemudian menggunakan situs penghapus akun seperti Justdelete.me

Jika Anda hendak 'memborbardir' data lawas Anda, ada banyak pilihan penghapusan data pribadi massal. Bahkan ada yang dapat menghapus data Anda dari pialang data yang menjual informasi.

Anda juga bisa memastikan keamanan akun surel atau nomor telepon Anda, salah satunya lewat Haveibeenpwned.com. Situs ini akan menjaring lebih dari 500 pelanggaran data untuk rincian Anda, dan menjadi pengingat beberapa akun yang telah Anda lupakan.

Anda mungkin pernah memasukan informasi lengkap secara sadar. Untuk menghapusnya, Anda perlu mengirim surel ke administrator web atau forum terkait. Cara alternatifnya, Anda bisa menggunakan layanan khusus untuk mencari dan menghapus akun lama Anda dengan memindai e-mail, tetapi berhati-hatilah karena sebagian layanan justru menjual data pengguna.

Google mengindeks beberapa kiriman Anda di Facebook dan Twitter. Facebook punya pengaturan untuk menghapus postingan tertentu yang bisa dilihat di fitur Pengaturan dan Privasi. Anda bisa menghapus kiriman Anda maupun yang ditandai pengguna lain.

Untuk Twitter, Anda harus menggunakan pihak ketiga untuk menghapus secara massal cuitan lama. Layanan pihak ketiga ini tidak gratis, dan Anda juga perlu berhati-hati karena bisa jadi mereka justru menyimpan data pribadi untuk tujuan jahat.

Lindungi data pribadi

Ada beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan ketika hendak kembali berselancar di dunia maya untuk menyelamatkan data pribadi.

Pertama, ketika mendaftar akun daring baru, pertimbangkan kembali detail pribadi apa yang diminta. Pertimbangkan pula untuk menggunakan akun burner untuk menutupi identitas.

Kemudian, gunakan peramban yang aman dan mesin pencari yang tidak mengumpulkan data. Bila perlu, gunakan aplikasi terenkripsi end-to-end. Anda juga perlu memahami data apa yang dikumpulkan media sosial terpenting untuk kehidupan Anda seperti WhatsApp, Instagram, Google, Amazon, dan Spotify.

Terakhir, ini harus dilakukan secara sosial. Anda harus sampaikan kepada teman-teman dan keluarga tentang keinginan Anda untuk tidak terlihat daring. Teman-teman dan keluarga biasanya memposting foto dan lokasi yang ada Anda di dalamnya ke dalam media sosial. Diskusikanlah terkait privasi berinternet Anda dengan mereka.