Nationalgeographic.co.id—Gajah mati meninggalkan gading. Harimau mati meninggalkan belang. Manusia mati meninggalkan sampah.
Dari dasar Palung Mariana hingga puncak Himalaya, kita bisa menemukan sampah. Planet selain Bumi tampaknya juga tidak bebas dari sampah, seperti yang didokumentasikan oleh robot penjelajah Perseverance milik NASA.
Robot penjelajah yang sedang bertugas di Planet Mars itu telah mengambil sebuah foto penampakan sampah hasil perbuatan manusia di sana. Dari foto itu tampak ada selembar kertas timah yang tersangkut di antara bebatuan.
Perseverance tampaknya telah menemukan kembali sepotong bagian peralatan teknologi yang telah dijatuhkannya tahun lalu. Ingenuity, helikopter milik NASA yang juga sedang bertugas di Mars, juga pernah melihat puing-puing roda pendarat yang mengantarkannya dan Perseverance dengan selamat ke Mars.
"Tim saya telah melihat sesuatu yang tidak terduga: Ini adalah bagian dari selimut termal yang mereka pikir mungkin berasal dari descent stage (panggung penurunan) saya, paket jet bertenaga roket yang membuat saya turun pada hari pendaratan kembali pada tahun 2021," kata perwakilan Perseverance di Bumi dalam akun Twitter-nya pada 15 Juni 2022, seperti diberitakan IFLScience.
Tidak jelas bagaimana fragmen itu bisa sampai di sana, kira-kira 2 kilometer dari tempat tahap penurunan Perseverance. Fragmen itu mungkin pecah sebelum pendaratan darurat atau mungkin tertiup angin ke sana. Namun tampaknya sampah kertas timah itu telah menyebar lebih jauh.
Di antara formasi-formasi batuan yang aneh dan potongan-potongan sampah, Perseverance menemukan beberapa hal yang sangat keren di delta sungai kuno ini yang dulunya memberi air ke Kawah Jezero. Mungkin kelak robot penjelajah itu akan menemukan penemuan paling keren, seperti bukti keberadaan kehidupan purba di Planet Merah itu.
Perseverance telah melakukan penjelajahan di Mars sejak Juni 2021. Pada Juli 2021 Perseverance sempat merekam hal menarik lainnya, yakni panorama yang indah.
Kala itu, robot penjelajah milik NASA di Mars itu melakukan pit stop atau pemberhentian lain dalam perjalanannya untuk menyelidiki kawasan Kawah Jezero dan sekitarnya untuk mencari tanda-tanda kehidupan kuno. Robot itu berhasil mencapai daerah baru di Mars yang selama ini belum pernah dikunjungi robot penjelajah manapun.
Baca Juga: Ilmuwan Mempelajari Bagaimana Jenis Aurora Dapat Terbentuk di Mars
Baca Juga: Dua Gempa Mars Terbesar Hingga Saat Ini Tercatat dari Sisi Jauh Planet