"Pariwisata telah terbukti meningkatkan kesejahteraan fisik dan psikologis," katanya. "Jadi, setelah COVID, ini saat yang tepat untuk mengidentifikasi tempat pariwisata dalam kesehatan masyarakat, dan bukan hanya untuk turis yang sehat, tetapi juga kelompok yang rentan."
Wen berharap penelitian kolaboratif baru dapat dimulai untuk meneliti bagaimana pariwisata dapat meningkatkan kehidupan orang-orang dengan berbagai kondisi.
"Kami mencoba melakukan sesuatu yang baru dalam menjembatani pariwisata dan ilmu kesehatan," katanya. "Harus ada lebih banyak penelitian dan bukti empiris untuk melihat apakah pariwisata dapat menjadi salah satu intervensi medis untuk berbagai penyakit seperti demensia atau depresi.
"Jadi, pariwisata bukan hanya tentang bepergian dan bersenang-senang; kita perlu memikirkan kembali peran pariwisata dalam masyarakat modern," pungkasnya.
Anda pernah mendengar pepatah lama bahwa perubahan sama baiknya dengan istirahat. Nah, kami katakan inilah saatnya untuk meninggalkan kesibukan sehari-hari, dan tekan tombol reset. Tukar rasa lelah Anda berlari ke sekolah untuk beberapa sinar matahari di tepian pantai. Tukar kepenatan di tempat pekerjaan Anda dengan menikmati pegunungan yang hijau. Atau tukar panggilan konferensi yang membosankan dengan melakukan hiking ke air terjun. Rasakan perbedaannya.