Gunung Api Tonga Menimbulkan Gelombang Hampir Secepat Kecepatan Suara

By Utomo Priyambodo, Selasa, 5 Juli 2022 | 14:00 WIB
Satelit GOES-17 menangkap gambar awan payung yang dihasilkan oleh letusan bawah laut gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai pada 15 Januari 2022. (NASA Earth Observatory / Joshua Stevens / GOES / NOAA / NESDIS)

Baca Juga: Letusan Gunung Berapi di Tonga, Peristiwa 'Sekali dalam Satu Milenium'

Baca Juga: Misteri Letusan Gunung Berapi Tonga yang Berusaha Dipecahkan Ilmuwan

  

Ledakan dan tsunami ini menyebabkan "kerusakan signifikan" di sepanjang pantai barat pulau utama Tongatapu, menurut Komisi Tinggi Selandia Baru di Nuku'alofa.

Ledakan itu adalah peristiwa "sekali dalam satu milenium" untuk gunung berapi, jelas Shane Cronin, seorang profesor vulkanologi di University of Auckland.

"Dibutuhkan sekitar 900-1000 tahun bagi gunung berapi Hunga untuk terisi dengan magma. Kemudian magma mendingin dan mulai mengkristal sehingga menghasilkan sejumlah besar tekanan gas," papar Cronin.

"Saat gas mulai meningkatkan tekanan, magma menjadi tidak stabil. Anggap saja seperti memasukkan terlalu banyak gelembung ke dalam botol sampanye. Akhirnya, botol itu akan pecah."