Selidik Paparan Air Pada Meteorit Mars Berusia 1,3 Miliar Tahun

By Ricky Jenihansen, Selasa, 5 Juli 2022 | 11:00 WIB
Render 3d dari meteorit yang diselidiki oleh para peneliti. Neutron dan tomografi sinar-X menunjukkan bahwa meteorit itu pernah bereaksi dengan air. (Josefin Martell)

Nationalgeographic.co.id—Tim ilmuwan Lund University memeriksa bagian dari Miller Range (MIL) 03346, sebuah meteorit nakhlite dari Miller Range di Antartika. Mereka menemukan paparan air terbatas pada meteorit Mars berusia 1,3 miliar tahun tersebut.

Untuk mempelajari meteorit ini, para ilmuwan menggunakan neutron dan tomografi sinar-X. Laporan penelitian tersebut telah diterbitkan di jurnal Science Advances dengan judul "The scale of a martian hydrothermal system explored using combined neutron and x-ray tomography" belum lama ini dan merupakan jurnal akses terbuka.

Untuk diketahui, akhlites adalah sekelompok meteorit Mars beku yang kaya akan mineral yang disebut piroksen dan olivin. Salah satu temuan kunci dalam meteorit ini adalah bukti praterestrial dari Mars, perubahan cairan butiran olivin.

Semua nakhlite yang ditemukan hingga saat ini diperkirakan berasal dari sistem vulkanik yang sama. Hal itu berdasarkan petrologi (kondisi geologi batuan dan pembentukannya), geokimia, dan usia ejeksi yang sama yaitu 11 juta tahun.

Tampilan warna global Mars. (Caltech)

Nakhlites ditempatkan dalam setidaknya empat peristiwa magmatik, dengan usia kristalisasi mulai dari 1,42 hingga 1,32 miliar tahun yang lalu. Lokasi sumber yang disarankan adalah medan vulkanik besar di Northern Plains, Tharsis, dataran vulkanik Elysium-Amazonis, dan Syrtis Major.

Untuk diketahui, Elysium-Amazonis adalah salah satu dataran terhalus di Mars. Dataran ini terletak di antara wilayah Tharsis dengan Elysium. Dataran ini diperkirakan berusia sekitar 100 juta tahun.

Nama dataran tersebut berasal dari salah satu fitur albedo klasik yang diamati oleh astronom awal, yang dinamai dari Amazon, ras mitologis perempuan petarung.

Sementara, Syrtis Major adalah "titik gelap" yang terletak di perbatasan antara dataran rendah utara dan dataran tinggi selatan Mars di barat cekungan dampak Isidis di segi empat Syrtis Major.

Citra analisis meteorit dari Mars. (Martell et al.)

Josefin Martell, seorang mahasiswa doktoral di Lund University mengatakan, penyelidikan pada meteorit ini penting karena air adalah pusat pertanyaan apakah kehidupan pernah ada di Mars. "Kami ingin menyelidiki seberapa banyak meteorit nakhlite MIL 03346 bereaksi dengan air ketika masih menjadi bagian dari batuan dasar Mars," kata Martell.

Untuk menjawab pertanyaan apakah ada sistem hidrotermal utama, yang umumnya merupakan lingkungan yang menguntungkan bagi kehidupan, Martell dan rekan menggunakan neutron dan tomografi sinar-X.