Baca Juga: Lewat Pemetaan, Ada Sesuatu Antara Bima Sakti dan Andromeda
Baca Juga: Sebuah Lubang Hitam Terisolasi Berkeliaran di Galaksi Bimasakti
Baca Juga: Astronom Menemukan Sistem Multiplanet Terdekat di Galaksi Kita
Oleh karena itu, menemukan contoh galaksi-galaksi redup ini merupakan upaya yang penting, tetapi juga sulit. Bagian dari tantangannya adalah bahwa galaksi-galaksi redup ini sangat sulit dikenali, muncul hanya sebagai beberapa bintang jarang yang tersembunyi dalam gambar langit yang luas.
"Masalah dengan galaksi yang sangat redup ini adalah mereka memiliki sangat sedikit bintang terang yang biasanya kita gunakan untuk mengidentifikasi mereka dan mengukur jarak mereka," jelas Emily Charles, seorang mahasiswa PhD di University of Surrey yang juga terlibat dalam penelitian ini. "Cermin Gemini 8,1 meter memungkinkan kami menemukan bintang tua yang redup ini serta memungkinkan kami mengukur jarak ke Pegasus V dan menentukan bahwa populasi bintangnya sangat tua."
Konsentrasi kuat bintang-bintang tua yang ditemukan tim di Pegasus V menunjukkan bahwa objek tersebut kemungkinan merupakan fosil galaksi pertama. Jika dibandingkan dengan galaksi redup lainnya di sekitar Andromeda, Pegasus V tampaknya sangat tua dan miskin logam. Hal ini menunjukkan bahwa pembentukan bintangnya memang berhenti sangat awal.
"Kami berharap studi lebih lanjut tentang sifat kimia Pegasus V akan memberikan petunjuk tentang periode paling awal pembentukan bintang di Semesta," tutup Collins.