PEVS 2022: Pameran Kendaraan Listrik, Naiknya BBM dan Target Nol Emisi

By Utomo Priyambodo, Selasa, 12 Juli 2022 | 09:00 WIB
Salah satu kendaraan listrik yang akan dipamerkan di PEVS 2022. Ada area test drive juga. (DFSK)

Seperti dikutip dari Katadata, sepanjang tahun 2021 PLN masih menggunakan 3,1 juta kiloliter BBM untuk sumber energi pembangkit listriknya. Yang terbanyak di sepanjang 2021, PLN masih menggunakan 68,5 juta ton batu bara untuk pembangkit listriknya. Batu bara yang juga merupakan sumber energi tidak bersih masih jadi sumber enegeri dominan PLN.

  

Baca Juga: Biaya Jangka Panjang Mobil Listrik Lebih Murah daripada Mobil Bensin

Baca Juga: Konversi Kendaraan Klasik dari Bensin ke Listrik Populer di Australia

Baca Juga: Laut Bisa Sediakan Bahan Baku Baterai dalam Jumlah Hampir Tak Terbatas 

  

Saat ditanya mengenai apakah ekosistem sumber energi bersih sudah tersedia untuk mengisi energi baterai-baterai kendaraan listrik, Moeldoko mengatakan, "Saya pikir itu seperti ayam dengan telur ya." Pembangkit listrik yang bersumber dari energi bersih dan kendaraan listrik sama-sama penting dan tidak bisa dicap bahwa kehadiran yang satu harus mendahului kehadiran yang lainnya.

Moeldoko mengatakan bahwa pemerintah telah berusaha mempercepat keberadaan ekosistem kendaraan listri melalui Peraturan Presiden (PERPRES) No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.

"Sebentar lagi Presiden (Jokowi) juga mengeluarkan INPRES (Instruksi Presiden) untuk mempercepat penggunaan mobil listrik di lingkungan pemerintah dan TNI/Polri," klaim Moeldoko. "Sedang disiapkan, konsepnya sudah jadi."

Moeldoko menegaskan bahwa semua ini dilakukan agar Indoensia bisa memenuhi target nol emisi pada tahun 2060. "Kita punya Protokol Paris (Paris Agreement) kemarin, 2060 itu zero emission, kita ngejar itu," ucapnya.