Akhirnya Terungkap, Mengapa Permukaan Asteroid Terlihat Lebih Kasar?

By Wawan Setiawan, Jumat, 15 Juli 2022 | 07:00 WIB
Batu-batu besar di permukaan asteroid Ryugu seperti yang terlihat oleh pesawat luar angkasa Hayabusa2 Jepang. (JAXA)

Debu yang hilang itu, pada gilirannya akan mengekspos permukaan asteroid ke lebih banyak erosi. Sehingga mengarah ke pemandangan yang kaya akan batu seperti yang ditemukan para ilmuwan di Ryugu dan Bennu. Faktanya, dalam beberapa juta tahun asteroid yang lebih kecil hampir sepenuhnya tersapu bersih dari debu halus. Namun, asteroid mirip Eros tetap berdebu.

   

Baca Juga: Singkap Wawasan Baru Tentang Permukaan dan Struktur Asteroid Bennu

 Baca Juga: Para Astronom Menemukan 1.701 Jejak Asteroid Baru dalam Gambar Hubble

 Baca Juga: Asteroid Sepanjang Enam Kali Tinggi Monas Akan Melewati Bumi!

    

Hsu mencatat bahwa efek menggosok ini dapat membantu memberi dorongan pada orbit asteroid kecil. Dia menjelaskan bahwa asteroid bermigrasi karena radiasi matahari mendorongnya perlahan dari waktu ke waktu. Berdasarkan penelitian sebelumnya oleh ilmuwan lain, ia menduga asteroid yang tertutup bongkahan batu bisa bergerak lebih cepat daripada asteroid yang tampak lebih berdebu.

Dia dan rekan-rekannya mungkin segera mendapatkan lebih banyak bukti untuk mendukung perhitungan mereka. Dalam waktu kurang dari 3 bulan, misi NASA yang disebut Double Asteroid Redirection Test (DART) akan mengunjungi sepasang asteroid yang lebih kecil. Hsu akan mengawasi untuk melihat seberapa berdebunya mereka.

"Kami akan memiliki gambar permukaan baru untuk menguji teori kami," katanya. "Ini bagus untuk kami, tetapi juga sedikit menegangkan."