Spesies Baru 'Hewan Abadi' Tardigrade Ditemukan di Kyrgyzstan

By Ricky Jenihansen, Senin, 18 Juli 2022 | 08:00 WIB
Cornechiniscus mystacinus. (Piotr Gąsiorek)

Nationalgeographic.co.id—Studi baru dari Jagiellonian University telah memeriksa spesimen baru tardigrade dari Kyrgystan, Italia dan Argentina. Peneliti menemukan bahwa salah satu tardigrade merupakan spesies baru yang sebelumnya tidak diketahui.

Laporan penelitian tersebut telah diterbitkan di Zoologischer Anzeiger dengan judul "Water bear with barbels of a catfish: A new Asian Cornechiniscus (Heterotardigrada: Echiniscidae) illuminates evolution of the genus."

Spesies baru ini dinamakan Cornechiniscus mystacinus. Spesies baru ini berasal dari pegunungan sekitar Tashkömür di wilayah Jalalabat di Kyrgystan utara.

Spesies ini berwarna kuning hingga oranye tua, memiliki tubuh besar dan montok. Ciri lainnya, mata besar, bulat, kristal hitam, cirri (mirip tentakel) peribukal panjang (filamen sensorik), dan cakar halus.

Betina dewasa rata-rata memiliki panjang 0,5 mm. Sementara, jantan lebih ramping daripada betina, dan rata-rata jauh lebih kecil.

"Spesies Kyrgystan baru bersifat dioecious (memiliki organ reproduksi jantan dan betina pada individu terpisah)," kata Piotr Gąsiorek, peneliti di Departemen Evolusi Invertebrata di Jagiellonian University.

"Dan memerlukan modifikasi diagnosis genus untuk mengakomodasi perpanjangan cirri yang kontras dengan cirri (tentakel) peribukal bulat yang khas untuk Cornechiniscus."

Cornechiniscus mystacinus memiliki cirri (mirip tentakel atau filamen seperti rambut) seperti ikan lele dan dapat ditemukan di wilayah Jalalabat di Kyrgyztan. Temuan ini meningkatkan hipotesis tentang asal usul genus di Asia Tengah.

Spesies baru ini berasal dari pegunungan sekitar Tashkömür di wilayah Jalalabat di Kyrgystan utara. (Jalal-abad)

Seperti diketahui, tardigrade pertama kali ditemukan pada tahun 1773. Tardigrade adalah kelompok beragam invertebrata mikroskopis yang terkenal karena kemampuannya untuk bertahan hidup dalam kondisi ekstrem dan dianggap sebagai 'hewan abadi'.

Pengamatan pertama tardigrada pada abad ke-18 M itu, berpusat di sekitar gaya berjalan mereka yang khas. Mereka digambarkan, secara berurutan, sebagai 'beruang air' karena gaya berjalan mereka yang lambat dan lamban.

Makhluk ini dapat hidup hingga 60 tahun, dan tumbuh hingga ukuran maksimum 0,5 mm dan untuk melihatnya, harus di bawah mikroskop.