Israel Pernah Dihantam Mega Tsunami Neolitik Setinggi 16 Meter

By Ricky Jenihansen, Selasa, 19 Juli 2022 | 11:00 WIB
Ilustrasi mega tsunami neolitik. (Shutterstock)

Nationalgeographic.co.id—Penelitian arkeologi terbaru menemukan bahwa bencana Mega Tsunami neolitik mungkin pernah terjadi antara 9.910 dan 9.290 Sebelum Masehi (SM) di pantai Carmel, Israel. Menurut penelitian tersebut diperkirakan tinggi gelombang ekstrim Tsunami mencapai 16 meter atau sekitar 52,5 kaki dan sejauh 3,5 kilometer.

"Peristiwa tsunami di zaman kuno memiliki pengaruh besar pada masyarakat pesisir,” kata penulis utama Gilad Shtienberg dari Departemen Antropologi di Pusat Arkeologi Kelautan Scripps di University of California, San Diego, dan rekan.

Shtienberg menjelaskan, catatan sejarah dan data geologis selama 6.000 tahun menunjukkan bahwa tsunami adalah fenomena umum yang mempengaruhi garis pantai Mediterania timur.

Tsunami terjadi dengan kecepatan sekitar 8 peristiwa per abad di wilayah Aegean selama 2.000 tahun terakhir. Sekitar 10 peristiwa per abad selama 3.000 tahun terakhir di lembah Levant.

"Sebagian besar peristiwa ini kecil dan hanya berdampak lokal," kata Shtienberg.

Dalam studi tersebut, para peneliti menemukan deposit paleo-tsunami besar. Peristiwa tersebut terjadi antara 9.910 hingga 9.290 tahun yang lalu di situs arkeologi Tel Dor di barat laut Israel.

Tel Dor, yang terletak di sepanjang Pantai Carmel di barat laut Israel. Situs ini adalah gundukan kota maritim yang telah diduduki dari periode Perunggu Tengah II (2000 hingga 1550 SM) sepanjang periode Romawi (abad ke-3 M).

"Sementara sisa-sisa Bizantium dan Tentara Salib berada juga ditemukan di tel," kata para peneliti.

"Lingkungan lokal Dor dicirikan oleh serangkaian pantai teluk/kantong unik yang menonjol dari morfologi linier permukaan pantai pesisir Mediterania tenggara."

Situs arkeologi Tel Dor. (Institute of Archaeology, Hebrew University of Jerusalem.)

Untuk melakukan analisis mereka, para ilmuwan menggunakan teknik penginderaan jauh fotogrametri untuk membuat model digital dari situs Tel Dor. Dikombinasikan dengan penggalian bawah air dan pengeboran lubang bor terestrial hingga kedalaman 9 m atau sekira 29,5 kaki.

Dalam sampel mereka, para peneliti menemukan lapisan kulit kerang dan pasir yang berusia antara 9.910 dan 9.290 tahun yang lalu. Sampel ditemukan di lapisan lahan basah tengah yang diendapkan 15.000 hingga 7.800 tahun yang lalu.