Nationalgeographic.co.id—Dalam dunia hewan, gajah terkenal sebagai satwa yang berukuran besar. Jika Anda pernah melihat gajah di kebun binatang atau taman safari, Anda pasti tahu seberapa besar mamalia ini. Pernahkah Anda bertanya, "mengapa tubuh gajah begitu besar?"
Apakah ada keuntungan menjadi hewan yang begitu besar? Berikut ini adalah jawaban mengapa para gajah begitu besar dan mengapa menjadi besar telah membantu mereka bertahan hidup, sebagaimana dikutip dari For Elephants.
Seberapa besar ukuran tubuh gajah?
Gajah adalah hewan yang terkenal dengan ukuran tubuhnya yang besar atau bahkan sangat besar. Namun, perlu diketahui, ada tiga jenis gajah yang berbeda, yakni gajah sabana Afrika, gajah hutan Afrika dan gajah Asia. Setiap jenis gajah bervariasi dalam ukuran tergantung pada usia dan jenis kelaminnya.
Gajah sabana Afrika
Gajah sabana Afrika, juga dikenal sebagai gajah semak Afrika, bisa mencapai tinggi 3 hingga 4 meter dan beratnya mencapai sembilan ton. Gajah sabana Afrika jantan tumbuh jauh lebih besar daripada Gajah sabana Afrika betina. Gajah sabana Afrika terbesar yang pernah tercatat memiliki tinggi 4 meter dan berat 11 ton.
Gajah hutan Afrika
Gajah hutan Afrika sedikit lebih kecil dari gajah sabana Afrika. Tinggi rata-rata gajah hutan Afrika jantan adalah 2,1 hingga 2,7 meter, sedangkan gajah hutan Afrika betina adalah 1,5 hingga 2,1 meter. Baik jantan maupun betina memiliki berat rata-rata dua hingga empat ton.
Gajah Asia
Dari ketiga jenis gajah tersebut, gajah Asia adalah yang terkecil. Tinggi rata-rata gajah Asia adalah 1,8 hingga 2,7 meter dan beratnya mencapai dua hingga lima ton. Ada tiga subspesies gajah Asia, yakni gajah India, Sumatra, dan Sri Lanka. Gajah Sumatra adalah jenis gajah Asia terkecil.
Gajah mana yang terbesar?
Ada alasan mengapa orang-orang menggunakan frasa "sebesar gajah." Gajah adalah mamalia darat terbesar. Dari semua gajah, gajah sabana Afrika adalah yang terbesar.